REPUBLIKA.CO.ID,CIAMIS - Amiratu Nazah, bayi berusia tiga bulan, berhasil selamat dari musibah banjir bandang yang melanda Kampung Ciawitali, Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Amiratu berhasil diselamatkan ibunya dengan cara dipeluk saat banjir lumpur bercampur batu menerjang rumah mereka pada Senin (28/3) pukul 14.30 WIB.
Meski selamat, bayi tiga bulan beserta ibunya itu mengalami luka-luka. Kini keduanya dirawat di RS Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya.
Kepala Desa Padamulya, Haerudin, mengatakan bahwa Amiratu hanya mengalami luka ringan di bagian kepala dan tangan. Sedangkan sang ibu, Tetin (30), mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan badan. Ibu korban berusaha menggendong erat anaknya saat banjir bandang menerjang rumah mereka.
‘’Dia berusaha memegang erat anaknya, meksi air bercampur lumpur menyeret mereka hingga ratusan meter,’’kata Haerudin.
Ayah Amiratu, Endang (50), mengaku bersyukur karena istri dan anaknya selamat dari musibah tersebut. Saat ditemui di RS Jasa Kartini, Endang tampak mendampingi istrinya yang tengah dirawat. Selain mengalami luka-luka, istrinya juga trauma atas peristiwa tersebut.
Endang mengatakan bahwa rumahnya di Kampung Ciawitali itu mengalami rusak yang cukup parah. ‘’Sebagian bagunan terseret banjir, tapi masih berdiri tegak,’’ kata Endang yang juga pemilik Pondok Pesantren Amira di Desa Padamulya ini.
Menurut penuturan Endang, istri dan anaknya sempat terseret banjir sejauh ratusan meter. Untuk menyelamatkan diri, istrinya berusaha meraih pohon atau batu yang ada di sampingnya. Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Setelah terseret jauh, keduanya akhirnya membentur batu besar dan terdampar ke pinggiran. ‘’Sebelum berhenti, istri saya membentur baru besar dan akhinya selamat,’’ujar dia yang terus memanjat syukur atas selamatnya istri dan anaknya.