REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi penumpang busway larut malam yang beroperasi hingga pukul 23.00 di Koridor IX (Pinang Ranti - Pluit) bakal meningkat.
"Saya juga memprediksi jumlah penumpang akan meningkat dari 700 mencapai 1000 orang," kata Kepala Dishub DKI, Udar Pristono saat dihubungi di Jakarta, Rabu. Saat ini penumpang busway Koridor XI pada pukul 22.00 - 23.00 mencapai 762 orang, yang berarti telah melewati target Dishub sebanyak 700 penumpang.
Pristono mengatakan dengan pencapaian jumlah tersebut, warga Jakarta menyambut baik operasional busway sampai larut malam.
Dia juga mengklaim pelayanan yang diberikan pun sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Melihat animo penumpang busway yang tinggi, Dishub berencana menambah operasional busway larut malam di koridor I (Blok M-Kota) yang merupakan koridor dengan jumlah penumpang tertinggi dibanding koridor lain. Akan tetapi, hal tersebut perlu pengkajian lebih mendalam. "Karena untuk memfungsikan transjakarta malam hari memiliki konsekuensi pada anggaran," katanya.
Sedangkan Manajer Operasional BLU Transjakarta, Susilo Dewanto mengatakan sejak ujicoba pengoperasian busway larut malam di Koridor IX pada 19 Maret, tercatat jumlah penumpang tertinggi sebanyak 875 penumpang. "Jumlah penumpang tertinggi pada Jumat, 25 Maret yaitu 875 orang," katanya.
Data dari BLU menyebutkan ada sebanyak 616 penumpang pada Senin (28/3) dan 875 orang pada Jumat (25/3). Sedangkan pada Senin (21/3) terdapat 538 penumpang, Minggu (20/3) sebanyak 449 orang, dan ada 541 penumpang pada Sabtu (19/3) dan 466 penumpang pada Jumat (18/3).
BLU mencatat lebih banyak penumpang yang naik busway larut malam ke arah Cililitan (Pluit - Pinang ranti) dibandingkan ke arah Pluit (Pinang ranti - Pluit). Sedangkan dilihat dari halte busway, banyak penumpang yang naik dari Halte Central Park, Tomang dan Halte Semanggi.