REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Seorang siswa SMA di Kota Bogor tewas terserempet kereta "Pakuan Express" yang tengah melaju di perlintasan rel kereta api di Jalan Pajagalan, Tanah Sareal, Kota Bogor Senin.
Korban bernama Rievan Nugraha (18) siswa kelas III SMK Budi Darma II Jalan Helang, Kota Bogor. Ia terserempet kereta setelah pulang Ujian Nasional dari sekolahnya. Menurut keterangan petugas jaga UGD RS PMI Bogor, jenazah korban dibawa oleh petugas Polsek Tanah Sareal, pada pukul 11.30 WIB.
Tidak ada luka pada tubuh korban, korban hanya mengalami lecet pada bagian wajah kiri. Korban tewas di tempat kejadian usai terserempet kereta api.
Sementara itu, menurut Pradana Yoga rekan korban, peristiwa terjadi usai pulang Ujian Nasional. Rencananya mereka ingin bermain Play Station di kawasan Jalan Pajagalan. Saat itu keduanya tengah berjalan kaki diperlintasan, dan hendak menyeberang menuju Kebon Pedes, lokasi tempat main Play Station.
Namun, malang bagi korban saat hendak melintas, karena kurang hati-hati, terserempet kereta yang tengah melintas. "Awalnya kereta melintas satu dari arah Bogor menuju Jakarta, kami menyebrang tidak taunya ada kereta lagi datang dari arah Jakarta menuju Bogor, saya bisa cepat menyebrang sedangkan Reivan karena lambat jadi kena kereta," kata Pradana.
Menurut Pradana, mereka berniat main game Play Stasiun untuk menghibur diri setelah ujian, karena memiliki uang jajan lebih sehingga berniat dihabiskan untuk bermain video game tersebut.
Peristiwa kecelakaan tersebut dibenarkan Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor Ejang Syarif Budiman mengakui adanya kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar sekolah. "Kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIB di perlintasan Jalan Pajagalan, Kebon Pedes, Tanah Sareal," katanya.
Enjang mengatakan, kereta yang menyerempet siswa tersebut adalah KRL nomor 225 dari arah Cilebut menuju Bogor. Menurut Enjang peristiwa disebabkan oleh "human error" karena tidak mengindahkan rambu-rambu perlintasan.