REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polda Metro Jaya akan tetap melaksanakan ujicoba pengalihan angkutan berat. Hal ini berdarakan pada manfaat penerapan kebijakan tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman mengatakan, setiap kebijakan memiliki keuntungan dan kerugian. Pengambilan kebijakan ini, menurutnya, diambil untuk kepentingan orang banyak. "Kalau yang diuntungkan lebih banyak, lanjutkan," katanya seusai meresmikan gerai Sentra Pelayanan Masyarakat di Blok M Square, Kamis (26/5).
Mengenai rencana aksi mogok Organda Jumat (27/5), Sutarman mengatakan, itu merupakan hak setiap orang. Namun, katanya, lebih baik jika permasalahan dibicarakan dengan semua pihak. Termasuk, katanya, jika kebijakan ini dianggap ada kekurangan. "Mari dibicarakan," katanya.
Bahkan Sutarman mengatakan, jika pengusaha truk mengalami kerugian, kita siap membantu. Apalagi, katanya, jika membutuhkan dukungan. "Kalau perlu kita urunan koin untuk mendukung pengusaha truk agar tidak rugi," katanya.
Sutarman mengatakan, masalah kemacetan itu merupakan masalah bersama. Tetapi, menurut Sutarman, kebijakan ini diambil karena bermanfaat untuk banyak orang.
Sebelumnya, Organda DKI Jakarta akan melakukan aksi mogok besok. Menurut Ketua Organda DKI Soedirman, aksi akan diikuti 16 ribu kendaraan berat dan 32 ribu awak kendaraan. Aksi ini terkait kebijakan pengalihan angkutan barang menuju tol dalam kota dari pukul 05.00-22.00.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar mengatakan, aksi mogok dapat merugikan lebih banyak pihak. Untuk itu, katanya, ia berharap Organda mengurungkan niatnya. "Janganlah ada aksi itu," katanya