Jumat 27 May 2011 08:33 WIB

Pembatasan Truk di Tangsel Ditunda

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Johar Arif
Sejumlah truk memasuki jalanan Tangserang Selatan menyusul pembatasan truk di tol dalam kota Jakarta.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah truk memasuki jalanan Tangserang Selatan menyusul pembatasan truk di tol dalam kota Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pembatasan truk yang melintas di Kota Tangerang Selatan yang rencananya berlaku pada Jumat (27/5) ditunda. Keputusan itu diambil dalam rapat Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diani, dan Organda, di Kemenko Perekonomian, Kamis (26/5) malam. Penundaan dilakukan hingga rapat berikutnya pada Jumat (27/5) pukul 14.00 WIB.

Hasil kesepakatan terakhir, Pemkot Tangsel belum bisa melakukan uji coba pembatasan truk dari Pintu Tol Kebun Nanas pukul 05.00-22.00 WIB pada Jumat (27/5). "Namun, berdasarkan keputusan rapat malam ini, adanya status quo jadinya kami kembali ke semula," kata Airin usai rapat. Pembatasan truk hanya diberlakukan pada pukul 06.00-10.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB.

Dengan status quo itu, Pemkot Tangsel memberlakukan aturan sebelum adanya pembatasan truk yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Kalau itu memang sudah kami berlakukan selama ini. Selama ini di jalan raya Serpong sudah kami berlakukan mengenai kendaraan truk yang masuk ke dalam jalan raya Serpong," katanya.

Apa kerugian yang dialami Pemkot Tangsel? "Jalan raya Serpong kan untuk daerah permukinan itu jalan Provinsi Banten dan berdasar Provinsi Banten, kekuatan yang dimiliki itu delapan ton. Jadi, tidak mungkin armada di atas delapan ton lewati jalan itu. Yang pasti kondisinya sekarang sudah rusak, akan jadi lebih rusak lagi," ujar Airin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement