REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara, Senin (1/8) malam melakukan razia di sejumlah tempat mangkal pekerja seks komersial. Salah satu tempat yang ditarget adalah depan Pos Delapan Pelabuhan Tanjungpriok, Jakarta Utara.
Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Suhasril, di Jakarta, Selasa (2/8), menyatakan pihaknya berhasil merazia sejumlah PSK guna menciptakan situasi yang tertib dan nyaman di bulan suci Ramadhan.
Ia mengatakan razia tersebut merupakan gabungan petugas Satpol PP Jakut dan polisi yang jumlahnya mencapai 95 orang. Operasi yang dilakukan malam hari tersebut, dengan melakukan penyisiran digelar di sejumah lokasi yang rawan sebagai tempat mangkal para PSK.
Salah satunya, Jalan Sulawesi, Koja, Jalan Raya Cilincing, Jalan Yos Sudarso dan RE Martadinata, Tanjung Priok. "Disana sudah sering dijaring para PSK, tapi ada lagi yang mangkal," katanya.
Tidak sedikit dari PSK yang mencoba melakukan perlawanan dengan meronta sambil berteriak meminta petugas tak mengangkut mereka ke atas truk. "Ada yang teriak, saya bukan pelacur. Saya baru pulang kerja lagi nunggu suami Pak," katanya.
Dalam operasi tersebut, setidaknya sebanyak 20 PSK berhasil dirazia. Selain itu, satu waria dan beberapa pengamen ikut dibawa.
"Mereka yang kami amankan itu setelah dilakukan pendataan langsung dikirim ke Panti Sosial, untuk mendapat pembinaan," katanya.