REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Harga telur ayam negeri masih Rp 16 ribu per kilo. Harga telur untuk saat ini bergantung pada stok masing-masing pedagang.
"Jika stok banyak, harganya bisa lebih murah," ujar Gabe, pedagang telur di Pasar Kramat Jati.
Pedagang menjual telur dengan harganya masing-masing karena gudang telur masih tutup. Gudang telur tutup dari Sabtu dan akan kembali buka sepuluh hari kemudian.
Pada Jumat (2/9) ini, stoknya mulai menipis sehingga Gabe terpaksa membeli dari penjual lain dengan harga lebih mahal. Karena, gudang telur ayam belum buka.
Gabe telah membuka tokonya dari kemarin. "Dua hari lebaran tutup karena ngga ada pembelinya," ujarnya.
Beberapa hari sebelum lebaran, harga telur Rp 15 ribu per kilo. Sabtu ia membeli telur di gudang dengan modal Rp 14.500 per kilo. Ketika itu, Gabe masih menjualnya dengan harga Rp 15.500 per kilo.
Sekarang, ia membeli dari penjual lain dengan harga Rp 14.800 per kilo. Ia menjualnya Rp 16 ribu. "Kalau untuk langganan, saya masih jual Rp 15.500," jelasnya.
Permintaan pembelian telur terbanyak adalah dua hari sebelum lebaran. Ketika itu ia menjual 80 kilo telur dalam sehari. "Banyak yang bikin kue," jelasnya. Hari biasa, ia menjual 30 hingga 40 kilo.
"Dibandingkan lebaran tahun lalu, tahun ini harga telur lebih stabil," ungkapnya. Tahun lalu, harga telur Rp 18 ribu per kilo.
Ia memprediksi harga telur akan turun ketika gudang telur buka. "Telur pasti sudah menumpuk. Jadi, harganya turun," sambungnya. "Harga telur di sini lebih murah dari di pasar lain."