Rabu 21 Sep 2011 19:05 WIB

Oknum Guru SMA 6 Diduga Memprovokasi Muridnya

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
Kepala Sekolah SMAN 6 Jakarta, Kadarwati Mardiutama, memberikan konfirmasi saat kalangan wartawan berunjuk rasa di depan sekolah yang dia pimpin, Senin (19/9).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Kepala Sekolah SMAN 6 Jakarta, Kadarwati Mardiutama, memberikan konfirmasi saat kalangan wartawan berunjuk rasa di depan sekolah yang dia pimpin, Senin (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Oknum Guru SMAN 6 diduga terlibat memprovokasi muridnya untuk menyerang wartawan saat menjalankan aksi damai di depan sekolahan yang terletak tidak jauh dari Pusat Perbelanjaan Blok M itu.

Aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan seputar keterlibatan tersebut. Pewarta Foto, Yudistiro Pranoto, mengalami hal itu saat berpartisipasi dalam aksi damai di sekitar gedung sekolah yang terletak di Jalan Mahakam itu.  "Ada oknum guru yang memprovokasi siswanya," ujar Yudis yang masih sakit akibat lemparan batu konblok oknum pelajar SMAN 6, Senin lalu.

Saat itu, Yudis sedang mengambil gambar untuk kepentingan peliputan di sekitar gedung sekolah. Massa dari kalangan pelajar bertindak brutal dengan menyerang wartawan.

Yudis yang menyaksikan kejadian itu mencoba mengabadikannya. Namun tak disangka, segerombolan pelajar menyerangnya dengan membabi buta. Sekujur tubuhnya, terutama kepala menderita luka-luka, yang menyebabkannya muntah-muntah. "Ketika itu saya terjatuh, tidak jauh dari Kantor Kejaksaan Agung," ujarnya, Rabu (21/9).

Di saat itulah dia menyaksikan seorang oknum guru berkata, "Lagian sih wartawan macam-macam," kata Yudis menuturkan perkataan oknum guru sekolah itu.

Pria berkumis itu berbicara sambil mengacungkan tangannya. Menurut Yudis, sang guru memakai baju safari biru, berkumis, dengan tinggi sekitar 170 cm. Yudis mengaku masih mengingat wajah guru tersebut jika diperlukan untuk kepentingan penyelidikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement