Senin 12 Dec 2011 16:18 WIB

43 Siswa SMA 4 Depok Positif Hepatitis A

Rep: Nur Farida/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Siswa SMAN 4 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, yang terjangkit virus Hepatitis A jumlahnya terus bertambah.

Setelah pada Kamis (8/11) berdasarkan hasil tes kesehatan ada dua siswa SMAN 4 yang positif terkena hepatitis A, pada Senin (12/12) berdasarkan uji laboratorium jumlah siswa positif hepatitis A bertambah menjadi tujuh siswa. Hingga Senin (12/12) tercatat sebanyak 43 siswa yang diduga mengidap hepatitis A ungkap Kepala SMAN 4, Maman Agus Suherman.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas Sukatani dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok pada Jumat (9/12) terhadap 43 siswa yang diduga terserang vurus hepatitis A, sebanyak tujuh siswa yang dinyatakan positif Hepatitis A.

Tiga orang siswa yang sebelumnya diduga terkena hepatitis A sudah sehat, "Sudah ikut UAS," ujar Maman. Sedangkan siswa lain masih ada yang dirawat di rumah sakit dan ada yang sudah pulang melakukan rawat jalan.

SMAN 4 melakukan pencegahan agar virus hepatitis A tidak menyebar dengan cepat terhadap siswa lainnya, upaya yang dilakukan pihak sekolah adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Sejak Selasa (6/12) saat 10 siswa sakit dan diduga hepatitis, pihak sekolah bertindak dengan menghubungi Puskesmas Sukatani untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada siswa SMAN 4.

Meski ada sebagian siswa yang menggunakan masker di sekolah, namun penggunaan masker bukan hal yang diwajibkan, karena anak yang sakit kebanyakan beristirahat di rumah.

Rencananya pada Kamis (15/12), sekolah dengan Dinkes Kota Depok akan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukatani, Drg. Saptianti menjelaskan penyebab penyebaran virus hepatitis A dikarenakan sanitasi yang buruk dan perilaku hidup sehat dan bersih.

Penyebabnya dikarenakan kebiasaan siswa yang suka mengonsumsi makanan secara bersama-sama. Meskipun ada siswa yang sudah membawa makanan dari rumah, mengonsumsi makanan yang dibawa bersama dengan teman lainnya bisa menjadi media penyebaran virus hepatitis A.

"Beberapa siswa yang saya periksa mengatakan hal yang sama," ujar Saptianti. Petugas Dinkes Kota Depok sudah mengambil sampel makanan dan air keran kantin pada Jumat (19/12) untuk dilakukan pemeriksaan melalui uji laboratorium.

Saptianti mengatakan akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh siswa hingga Kamis (15/12). Pemeriksaan kesehatan akan rutin petugas puskesmas lakukan. Khususnya kepada siswa yang kondisi kesehatannya menurun.

Sebelumnya penyebab menyebarnya virus hepatitis A diduga karena makanan yang berasal dari kantin sekolah yang tidak sehat. Namun Saptianti mengungkapkan penyebabnya diduga kuat oleh kurangnya kesadaran untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan siswa, "Bukan  kantin sekolah yang tidak sehat,'' ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement