REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Polres Bogor, Provinsi Jawa Barat, melakukan pencarian terhadap anggota organisasi masyarakat yang telah melakukan penganiayaan terhadap aparat Satlantas Polsek Caringin Briptu Dodi Sakmajaya.
"Kita masih memburu pelaku dan sampai pelaku ditemukan akan terus kita lacak. Karena hingga batas waktu yang ditetapkan pelaku belum menyerahkan diri," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Imron Ernawan di Bogor, Rabu.
Imron mengatakan, pihaknya melalui media telah menyampaikan agar anggota ormas tersebut menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas kepolisian.
Apabila yang bersangkutan tidak menyerahkan diri dalam waktu 1x24 jam, maka petugas kepolisian akan menangkap dengan kondisi apapun. "Kita sudah mengimbau, meminta pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik. Tapi hingga kini belum ada, jadi kami akan terus mengejar sampai dapat pelakunya," kata Kasat.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugasnya mengatur arus lalu lintas.
Peristiwa penganiayaan terjadi Minggu (22/1) saat Briptu Dodi bertugas mengatur arus lalu lintas di wilayah Caringin. Penganiayaan terhadap anggota polisi tersebut dilakukan oleh anggota organisasi masyarakat yang baru pulang berdemo di kawasan Yasmin.
Kronologi peristiwa terjadi saat Briptu Dodi mengatur arus lalu lintas di jalan Raya Simpang Cimande Kecamatan Caringin. Pada waktu dan tempat ketika korban sedang melaksanakan tugas ada bis dari dalam Kampung Cimande (pertigaan cimande) keluar ke jalan raya.
Saat keluar bis tersebut mengenai salah satu rombongan ormas yang baru pulang berdemo di Yasmin sedang melintas ditempat tersebut. Kelompok ormas keagamaan tidak terima dan melakukan pemukulan terhadap bis tersebut.
Kemudian Briptu Dodi mencoba untuk melerai tapi kelompok ormas tersebut tidak terima, kemudian pihak ormas tersebut melakukan pemukulan kepada korban dengan helm dan batu.
Akibat penyerangan itu kepala Briptu Dodi luka dibagian kanan jidat dan atas kepala sebelah kiri.
Briptu Dodi sudah mencoba menghindar dan lari dari arogansi anggota ormas. Meski telah lari sejarak 50 meter korban jatuh tapi tetap dipukuli oleh anggota ormas tersebut.Briptu Dodi dilarikan ke RS PMI dan menjalani pengobatan medis.
Menurut Imron, tindakan biadab ini seharusnya tidak perlu dilakukan oleh ormas yang mengaku beragama kepada petugas negara yang sedang melaksanakan tugasnya.
"Padahal pada saat itu posisi Briptu Dodi adalah untuk kebaikan masyarakat yang berniat melerai pertikaian tapi malah dipukuli sampai masuk rumah sakit," kata Imron.
Imron mengatakan pihaknya telah memproses kejadian tersebut. Sejumlah saksi juga telah diperiksa.
Imron menambahkan saat ini kondisi Briptu Dodi sudah mulai membaik dan dia sudah dapat bertugas kembali.