REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Angin puting beliung yang sudah sejak beberapa pekan lalu menerjang Ibu Kota dan wilayah sekitar Jakarta diprediksikan masih akan terjadi. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, bencana puting beliung ini masih berpotensi terjadi hingga Maret mendatang, mengingat potensi hujan yang masih tinggi.
"Namun kita tidak bisa prediksikan kapan waktu pasti terjadinya," ujar Sutopo, Jumat (27/1). Menurutnya, hal tersebut terkait dengan dinamika atmosfer, dan terjadinya puting beliung yang bersifat lokal dan dalam jangka waktu 5 hingga 10 menit. Terjadinya angin ini juga dituturkan Sutopo berbeda dengan siklon tropis yang mudah dideteksi.
Sebelum puting beliung terjadi ranting pohon dan daun bergoyang cepat, karena tertiup angin disertai pusaran kencang yang sudah menjelang. Sutopo berpendapat, durasi fase pembentukan awan hingga fase awan punah ini berlangsung paling lama sekitar 1 jam.
"Jika sudah melihat beberapa gejala ini, masyarakat seharusnya langsung waspada, dan menghindari berada di bawah pohon yang bisa saja tumbang terkena puting beliung," kata Sutopo.