Sabtu 28 Jan 2012 22:38 WIB

Tujuh Hari Tragedi Xenia Maut: 'Firman Orang Baik'

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Heri Ruslan
Kecelakaan maut terjadi di sekitar Tugu, Tani, Jakarta Pusat, Ahad (21/1). Sebuah Xenia Hitam bernomor polisi,  B 24878 menabrak pejalan kaki. (Video Capture)
Kecelakaan maut terjadi di sekitar Tugu, Tani, Jakarta Pusat, Ahad (21/1). Sebuah Xenia Hitam bernomor polisi, B 24878 menabrak pejalan kaki. (Video Capture)

REPUBLIKA.CO.ID,  Peringatan tujuh hari tragedi Xenia Maut juga dihadiri teman-teman korban yang tewas dalam peristiwa berdarah itu.  Roem warga RT 7 RW 6 Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, mengaku sengaja datang ke Halte Tugu Tani untuk mendoakan para korban kecelakaan, khususnya Firman (21).

Ia berharap pelaku kecelakaan bisa dihukum seberat-beratnya. "Firman saya kenal orang yang baik," ujarnya. Sejak Firman meninggal dalam tragedi itu,  Roem mengaku, kampungnya kerap kedatangan orang-orang beken. Sebut saja,  Saiful Jamil, Ustad Guntur, Dewi Persik, dan artis-artis Ibu Kota. Mereka datang untuk mengucapkan bela sungkawa kepada istri Firman, Dini (20) yang tengah mengandung.

Sementara itu, sampai sekitar pukul 21:00 WIB arus lalu lintas di sepanjang Jalan Ridwan Rais terpantau padat merayap. Para pengendara banyak yang melambatkan laju kendaraannya untuk melihat-lihat suasana di sekitar Halte Tugu Tani. Petugas kepolisian di bantu Satpol PP juga terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas.

Sejumlah warga Jakarta mendatangi Halte Tugu Tani, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Warga sengaja datang untuk memperingati peristiwa  "Xenia Maut" yang menewaskan sembilan orang pada, Ahad (21/1) siang. "Saya datang untuk mendoakan dan menunjukan rasa keprihatinan," ujar Adi warga Gambir Jakarta Pusat.

Adi mengaku mendapat informasi acara doa bersama di Halte Tugu Tani dari pemberitaan media massa. Sebagai warga masyarakat Jakarta Adi mengatakan peristiwa kecelakaan ini harus menjadi hikmah bagi semua pihak. Dia berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Hal ini karena saat menabrak para korban, pelaku sedang dalam pengaruh narkoba. "Semoga bisa dihukum seberat-beratnya," katanya.

Selain itu Adi juga menyampaikan rasa belasungkawanya kepada keluarga korban. Dia mendoakan semoga para diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. "Ini hanya perpisahan sementara. Semoga keluarga dipertemukan lagi di surganya Allah SWT," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement