REPUBLIKA.CO.ID, Peringatan tujuh hari tragedi Xenia Maut juga dihadiri teman-teman korban yang tewas dalam peristiwa berdarah itu. Roem warga RT 7 RW 6 Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, mengaku sengaja datang ke Halte Tugu Tani untuk mendoakan para korban kecelakaan, khususnya Firman (21).
Ia berharap pelaku kecelakaan bisa dihukum seberat-beratnya. "Firman saya kenal orang yang baik," ujarnya. Sejak Firman meninggal dalam tragedi itu, Roem mengaku, kampungnya kerap kedatangan orang-orang beken. Sebut saja, Saiful Jamil, Ustad Guntur, Dewi Persik, dan artis-artis Ibu Kota. Mereka datang untuk mengucapkan bela sungkawa kepada istri Firman, Dini (20) yang tengah mengandung.
Sementara itu, sampai sekitar pukul 21:00 WIB arus lalu lintas di sepanjang Jalan Ridwan Rais terpantau padat merayap. Para pengendara banyak yang melambatkan laju kendaraannya untuk melihat-lihat suasana di sekitar Halte Tugu Tani. Petugas kepolisian di bantu Satpol PP juga terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas.
Sejumlah warga Jakarta mendatangi Halte Tugu Tani, Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Warga sengaja datang untuk memperingati peristiwa "Xenia Maut" yang menewaskan sembilan orang pada, Ahad (21/1) siang. "Saya datang untuk mendoakan dan menunjukan rasa keprihatinan," ujar Adi warga Gambir Jakarta Pusat.
Adi mengaku mendapat informasi acara doa bersama di Halte Tugu Tani dari pemberitaan media massa. Sebagai warga masyarakat Jakarta Adi mengatakan peristiwa kecelakaan ini harus menjadi hikmah bagi semua pihak. Dia berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. Hal ini karena saat menabrak para korban, pelaku sedang dalam pengaruh narkoba. "Semoga bisa dihukum seberat-beratnya," katanya.
Selain itu Adi juga menyampaikan rasa belasungkawanya kepada keluarga korban. Dia mendoakan semoga para diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. "Ini hanya perpisahan sementara. Semoga keluarga dipertemukan lagi di surganya Allah SWT," tuturnya.