REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tarif parkir di gedung parkir vertikal milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang ada di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) akan diturunkan.
Sebelumnya, tarif parkir di bangunan tiga lantai ini akan diberlakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang retribusi daerah, yaitu Rp 3.000 untuk satu jam pertama dan Rp 1.500 untuk satu jam berikutnya, bagi kendaraan roda empat.
Sementara untuk kendaraan roda dua, dikenakan tarif Rp 750 per jam. Namun, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono, tarif ini nantinya akan diturunkan.
Tak hanya itu, biaya parkir di gedung yang mampu menampung 91 mobil dan 50 motor ini juga akan diintegrasikan dengan tarif bus Transjakarta. “Penurunan biaya parkir ini diminta Gubernur DKI Fauzi Bowo. Tarifnya nanti untuk mobil jadi Rp 8.000 dan untuk motor Rp 5.000. Itu sudah seharian penuh,” ujar Pristono, Ahad (29/1).
Pristono menuturkan, semua tarif yang rencananya akan diberlakukan dalam waktu dekat ini sudah terintegrasi dengan tarif bus Transjakarta senilai Rp 3.500. Tarif ini dituturkan Pristono sudah dibuat sesederhana mungkin, sehingga masyarakat yang ingin menitipkan motornya jika dihitung hanya membayar parkir Rp 1.500 untuk sehari penuh. Sementara untuk pengguna mobil hanya membayar parkir Rp 4.500.
“Diharapkan dengan begini orang lebih tertarik untuk memarkirkan kendaraannya di Ragunan, dan melanjutkan perjalanan ke kantor mereka menggunakan bus Transjakarta,” kata Pristono.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah berencana untuk membuat gedung parkir serupa dengan kawasan TMR ini di beberapa lokasi di Jakarta. Setidaknya, menurut Pristono, pihaknya sudah memilih tiga lokasi yang memungkinkan dibangunnya gedung Park and Ride Vertical ini.
Tiga lokasi tersebut diantaranya adalah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kampung Rambutan, serta Pulo Gebang, di Jakarta Timur. “Bangunan di tiga lokasi ini nanti kita buat dengan sistem knock-down, agar mudah menambah lokasi dan memindahkannya. Ini juga salah satu langkah kita mengurangi parkir on street,” ujarnya.