Sabtu 25 Feb 2012 22:15 WIB

Korupsi Hambat Daya Saing Daerah

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Otonomi daerah dirancang untuk meningkatkan daya saing wilayah-wilayah tertinggal. Sayangnya, semangat utama desentralisasi tersebut dikebiri oleh segelintir kalangan.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, mengatakan korupsi merupakan faktor penghambat utama terhadap percepatan pembangunan daerah tertinggal. Korupsi, menurut dia, tidak hanya menjadi masalah yang sistemik di pusat, melainkan di daerah.

"Yang terjadi justru kue ekonomi daerah dibagi-bagi oleh dan untuk segelintir elit di kalangan politisi, birokrat dan pengusaha dengan meninggalkan kepentingan sebagian besar kepentingan dan kebutuhan rakyatnya," kata dia dalam seminar bertajuk 'Kontribusi Pemerintah Daerah dalam Meningkatkan Dayasaing Nasional' di IPB International Convention Center, Bogor, Sabtu (25/2).

 

Selain korupsi, lanjut dia, faktor penghambat lainnya adalah birokrasi pemerintahan yang tidak efisien, infrastruktur yang tidak memadai, serta ketidakstabilan politik. "Dalam era desentralisasi ini, sebagian besar daerah hanya ingin mencapai tingkat pertumbuhan secara instan. Namun, tidak bisa meletakkan dasar-dasar pertumbuhan ekonomi yang memadai," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement