Kamis 15 Mar 2012 13:50 WIB

Warga Temukan Mayat dengan Mulut Disumpal Plastik Hitam

Rep: Gita Amanda/ Red: Didi Purwadi
Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik hitam dengan luka lebam di sekujur tubuh.

Warga Jalan Inspeksi Kali Sekertaris, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pagi tadi gempar. Mereka menemukan mayat laki-laki tanpa identitas. Kondisi mayat dipenuhi luka lebam diduga akibat pukulan benda tumpul.

Kepala Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Komisaris Polisi Suradi, menuturkan korban diduga telah tewas lebih dari 24 jam. Sebab, tubuh korban mengeluarkan bau busuk dan sekujur tubuh korban bengkak. " Ditemukan bekas penganiayaan di sekujur tubuh, diperkirakan terkena pukulan benda tumpul," ujar Suradi, Kamis (15/3).

Mayat ditemukan oleh warga dengan kondisi tanpa busana. Tangan korban terikat. Mulut korban pun disumpal plastik hitam dan dilakban. Diduga hal tersebut yang membuat korban kehabisan nafas dan tewas.

Korban, kata Suradi, diduga dihabisi oleh pelaku di lokasi lain. Korban kemudian dibuang di kawasan tersebut dengan menggunakan sebuah mobil. ''Ini terlihat dari adanya bekas ban mobil di dekat tempat ditemukannya mayat,'' katanya.

Selama ini kondisi Jalan Inspeksi Kali Sekertari gelap dan sepi terlebih pada malam hari. Hal ini yang diduga menjadi pilihan pelaku membuang korban di sana.

Korban diperkirakan berusia 30-an. Korban memiliki ciri kulit putih dengan tinggi kurang lebih 165 cm.

Hingga saat ini identitas mayat korban masih diselidiki. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. "Motif pembunuhan, identitas korban dan TKP awal pembunuhan sedang kami selidiki lebih lanjut," ujar Suradi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement