Senin 12 Sep 2011 16:33 WIB

Antisipasi Kecelakaan, Rambu Lalu Lintas di Cipularang Akan Ditambah

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: cr01
Suasana lalu lintas kendaraan melintasi Jalan tol Cipularang, Jawa Barat.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Suasana lalu lintas kendaraan melintasi Jalan tol Cipularang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan akan menambah rambu-rambu lalu lintas di tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang). Penambahan rambu itu dilakukan menyikapi kecelakaan kendaraan yang kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. 

 

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan pemerintah masih menunggu berbagai masukan terkait dengan evaluasi Tol Cipularang. Namun terdapat sejumlah saran atau kritik, di antaranya terkait dengan sisi geometrisnya yang merupakan ranah Kementerian Pekerjaan umum. 

 

Sementara Kementerian Perhubungan berencana untuk menambah rambu-rambu lalu lintas, seperti kecepatan. "Kalau saya mungkin mau menambah rambu-rambu. Rambu kecepatan dan sebagainya tinggal kita menunggu dari tim, saya sudah menyuruh staf Dirjen Perhubungan Darat untuk turun," kata Freddy di Istana Merdeka, Senin (12/9).

 

Dia berharap, para pengendara dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas itu nantinya. Ketika ditanya titik-titik pemasangannya, Freddy belum bisa menjawabnya.

 

Penentuan lokasi penambahan rambu akan menjadi bagian dari rekomendasi lengkap evaluasi Tol Cipularang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement