REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Meski jembatan Cidua ambruk dan telah menelan korban jiwa, pemerintah Kabupaten Bogor belum dapat menjanjikan untuk membangun jembatan permanen di sekitar wilayah Desa Cibanteng, Ciampea, Bogor.
Jembatan Cidua, salah satu dari tiga jembatan bambu yang terletak di daerah tersebut ambruk akhir pekan lalu. Padahal, keberadaan jembatan yang menghubungkan Desa Cibanteng dengan lingkungan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu sangat dibutuhkan masyarakat.
Sekertaris Daerah Kabupaten Bogor Nurhayanti mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan inventarisasi terhadap perlunya pembangunan jembatan permanen terlebih dahulu. Dalih pemkab Bogor, pihak IPB sebagai pemilik lahan tidak menghendaki adanya jembatan di lokasi tersebut. "IPB tidak memperbolehkan karena faktor keamanan," kata dia.
Nurhayanti mengakui, jembatan-jembatan bambu di wilayah tersebut memang tidak layak untuk difungsikan. Dari segi konstruksi, lanjut dia, jembatan bambu tidak memadai untuk dilalui oleh orang banyak secara sekaligus. "Jembatan itu tidak resmi dan dibangun oleh swadaya masyarakat," ujarnya.
Nurhayanti berjanji akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan IPB untuk mengadakan jembatan permanen di wilayah itu. IPB sendiri belum dapat diminta konfirmasi terkait wacana pembangunan jembatan permanen.