REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Lantaran stres terpilih lagi sebagai kepala desa, mantan kepala Desa Blokang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Oji Sanusi, 37 tahun, nekad mengkonsumsi sabu-sabu. Tersangka berdalih terpaksa mengkonsumsi sabu untuk menurunkan tekanan darah.
Namun, akibat perbuatannya, mantan Kades periode 1990-1989 ini ditangkap bersama istri mudanya di Jalan Raya Serang-Pandeglang saat akan mengunjugi rekannya yang tinggal di Kabupaten Pandeglang. Dari saku celana tersangka polisi berhasil menemukan kristal bening yang diduga sabu yang disembunyikan dalam sedotan plastik.
Kasat Narkoba Polres Serang, AKP France Yohanes Siregar, mengatakan tokoh masyarakat ini sudah menjadi target operasi penangkapan karena dicurigai sering menggunakan narkoba. Penangkapan mantan kepala desa ini dilakukan setelah petugas memperoleh informasi bahwa tersangka baru saja pulang dari Jakarta. Polisi mencurigai kalau tersangka baru saja membeli narkoba. “Tersangka tak mengelak ketika anggota kami menemukan sabu-sabu dalam sedotan plastik dari dalam saku celananya,” kata France, Kamis (24/3).
Penangkapan tersangka dilakukan Minggu (20/3) malam. Saat itu, petugas melihat kendaraan yang ditumpangi tersangka meluncur ke arah Kota Pandeglang. Polisi pun tak mau kehilangan buruannya dan berusaha menghentikan mobil tersangka. Setiba, di Desa Sukamandi, Kecamatan Baros, mobil Suzuki Escudo yang dikendari tersangka berhasil dihentikan petugas. Namun, saat akan digeledah tersangka yang saat itu bersama dengan isteri mudanya mengelak dikatakan membawa narkoba.
Dalam pemeriksaan, lanjut Kasat, tersangka mengakui kalau benda kristal dalam sedotan plastik itu adalah sabu-sabu. Tersangka mengatakan sabu-sabu itu didapat dari salah seorang bandar di Kampung Ambon, Jakarta Barat. Sabu yang disita adalah sisa pakai. Tersangka mengakui membeli sabu seharga Rp 500 ribu dari bandar di Kampung Ambon. “Tersangka masih kita periksa, namun isteri tersangka yang sempat diamankan kita dipulangkan karena negatif menggunakan narkoba,” kata France.
Sementara itu, tersangka Oji mengakui mengidap tekanan darah tinggi. Semenjak mengenal sabu, kata Oji, penyakit darahnya tingginya itu tidak pernah kambuh. “Setiap habis mengkonsumsi sabu, badan sepertinya terasa enak. Biasanya kalau tidak mengkonsumsi, kepala ini terasa pusing seperti mau pecah,” kata Oji yang mengaku mengidap darah tinggi semenjak menjabat sebagai kepala desa.