Jumat 25 Mar 2011 20:46 WIB

Digerus Lahar Dingin, Sejumlah Jembatan di Sleman Kondisinya Mengkhawatirkan

Banjir lahar dingin
Banjir lahar dingin

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN-- Sejumlah jembatan di Sungai Kuning, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kondisinya mengkhawatirkan karena tergerus banjir lahar dingin Gunung Merapi.

"Beberapa pondasi jembatan mulai tergerus banjir lahar dingin, sehingga harus menjadi perhatian untuk diperbaiki, karena jembatan bisa ambruk," kata Camat Ngemplak Endang Widowati di Sleman, Jumat.

Menurut dia, beberapa jembatan sudah diusulkan untuk diperbaiki, seperti jembatan Sungai Kuning di Dusun Yapah di perbatasan antara Kecamatan Ngemplak dan Ngaglik, serta jembatan Kabunan.

"Selama ini dua jembatan tersebut merupakan jembatan utama bagi kendaraan dari dan menuju Kabupaten Sleman atau Kota Yogyakarta," katanya.

Ia mengatakan dua jembatan itu juga sudah diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Sleman untuk diperbaiki sejak kejadian erupsi Merapi pada November 2010. "Waktu itu sudah ditinjau dan diukur pihak pemkab dan pemprov, tapi kembali diterjang banjir lahar dingin," katanya.

Menurut dia, saat ini untuk pengamanan jembatan sudah tidak mungkin jika hanya diberi bronjong di bawah jembatan, tetapi harus diprioritaskan untuk diperbaiki. "Kemungkinan kalau sekadar bronjong tidak akan kuat, sehingga memang harus diprioritaskan untuk diperbaiki," katanya.

Endang mengatakan di Jembatan Yapah dan Kabunan sudah terlihat adanya pengikisan dinding sungai, baik di bagian utara jembatan maupun di selatan jembatan. "Bahkan dam penahan material Merapi yang juga sekaligus penahan fondasi jembatan di sebelah selatan sudah jebol, sehingga material terus terbawa aliran air," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement