Selasa 05 Apr 2011 08:22 WIB

Jarak Pandang di Dumai Kurang dari 300 Meter

REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI--Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang menutupi wilayah udara Kota Dumai, Provinsi Riau, Selasa pagi mengakibatkan jarak pandang di kota yang berhadapan dengan Selat Malaka itu berkisar dibawah 300 meter.

Akibat kabut asap tebal ini, setiap pengendara, rata-rata terlihat menyalakan lampu agar kendaraan lawan dapat melihat satu sama lain. "Kabut asap hari kehari semakin parah sehingga jarak pandang terus berkurang. Kalau sebelumya jarak pandang masih sekitar 500-600 meter," kata warga pengendara di Dumai, Dedi.

Ia mengatakan, kabut asap tebal juga membuat dirinya terpaksa melajukan sepeda motor dengan kecepatan dibawah 60 kilometer per jam. "Hal ini saya lakukan untuk menghindari berbagai kemungkinan yang dapat mencelakakan diri. Selain itu, saya juga memakai masker setiap berkendara agar terhindar dari ISPA (infeksi saluran pernafasan atas)," ucapnya.

Dikesempatan terpisah, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, H Basri, mengaku heran dengan pekatnya kabut asap menutupi Dumai, hal ini disebabkan pantauan satelit NOAA 18 pada Senin (4/4), di Dumai hanya terdapat satu titik api.

"Kalau tak salah di Dumai hanya ada satu titik api dari sekitar 30an yang terpantau berada di Riau. Bisa jadi asap tebal pagi ini merupakan asap kiriman dari derah lain terutama Kabupaten Rokan Hilir karena disana terdapat lebih 20 titik api," kata Basri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement