REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Serangan ulat bulu nampaknya hampir merata di seluruh wilayah Jawa. Bahkan, Kota Yogyakarta, yang memiliki lahan pertanian tidak lebih dari 10 persen wilayah perkotaan, juga mulai diserang.
Serangan ulat bulu di wilayah Yogyakarta pertama kali di temukan di Pasar Tanaman Hias dan Ikan Hias Yogyakarta (PASTHY). Sedikitnya dua pohon perindang yang ada di kompleks pasar hobbies terbesar di Yogyakarta tersebut diserbu. Ulat bulu yang menyerang pohon tersebut jumlahnya ribuan dan bergerombol.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Tehnis (UPT) PASTHY, Padmana, serangan hama ulat bulu tersebut sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Hama ulat bulu itu pertama ditemukan di pohon kenangan yang menjadi perindang di kompleks tersebut. Padahal pohon kenangan tersebut tingginya mencapai enam meter. "Banyak ulat yang ada di pohon tersebut, hingga dua pohon kenangan yang ada di PASTHY jadi mengering, daunnya habis dimakan ulat," terangnya, Rabu (13/4).
Diakuinya, serangan ulat bulu yang cukup banyak tersebut baru terjadi tahun ini. Meskipun setiap tahunnya pohon kenangan yang menjadi perindang di PASTHY selalu terserang ulat bulu. "Serangan hama kali ini cukup hebat hingga pohonnya mengering," tambahnya.
Ia khawatir serangan hama ulat bulu tersebut merembet ke tanaman lain. "Kasihan pedagang jika dagangan tanaman hias mereka habis diserang ulat bulu," paparnya.