Kamis 14 Apr 2011 17:16 WIB

Wartawan Surabaya Boikot Liputan Great Expo

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Sejumlah wartawan dari media cetak, elektronik dan "online" yang setiap harinya meliput kegiatan di Pemerintah Kota Surabaya memboikot kegiatan Great Expo Surabaya yang dibuka di Balai Kota, Kamis, karena dilarang masuk pada saat pembukaan.

Salah seorang wartawan cetak, Udin mengaku kesal dengan ulah panitia penyelenggara yang melarang masuk wartawan pada saat meliput acara pembukaan Great Expo Surabaya yang dibuka oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kami hadir di pembukaan Great Expo Surabaya karena dapat undangan dari Bagian Humas. Namun saat kami berada di ruangan, seorang petugas 'event organizer' (EO) itu malah menanyakan kehadiran kami yang tanpa undangan. Kami diusir dari ruangan, 'release' yang kami terima pun diambil petugas itu," ujar Udin yang menyesalkan tindakan tersebut.

Bukan hanya wartawan, Kepala Bagian Humas Kota Surabaya Nanies Chairani, semula juga sempat dilarang masuk oleh panitia. Namun, setelah mendapat pengarahan bahwa Bagian Humas mendapat undangan, akhirnya diperkenankan masuk oleh panitia yang ditunjuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya untuk menjalankan kegiatan Great Expo Surabaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya Endang Tjaturahwati, hanya bisa meminta maaf kepada pihak yang diusir. Endang yang dikonfirmasi mengaku sudah menegur pihak Intra Media Pratama selaku "event organizer" (EO) yang akan diselenggarakan empat hari di bulan Mei tersebut.

Udin menjelaskan memang sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan wartawan, namun hal itu tak menyelesaikan masalah. Petugas itu tetap pada pendiriannya dengan mengusir orang-orang yang hadir tanpa ada undangan resmi.

"Kami yang wartawan, Bu Nanies (Kepala Bagian Humas, red) saja diusir. Itu lebih memalukan, karena Bu Nanies saat itu juga sudah ada di ruangan. Petugas itu tidak tahu kalau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu juga diundang dalam launching itu," tambah Udin.

Atas kejadian memalukan tersebut, wartawan di lingkungan Pemkot Surabaya akhirnya sepakat untuk tidak akan meliput kegiatan Great Expo tersebut.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement