Senin 18 Apr 2011 20:40 WIB

Satu Keluarga Mengungsi Akibat Serangan Ulat Bulu

Ulat bulu
Foto: .
Ulat bulu

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Satu keluarga di Dusun Temor Lorong, Desa Peltong, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya yang terdekat akibat tanaman di pekarangan rumahnya terserang hama ulat bulu.

Penghuni rumah Hajah Rahmah mengaku, terpaksa mengungsi ke rumah familinya karena dihantui rasa takut menyusul serangan ulat bulu sejak Minggu kemarin. "Selain takut kami juga merasa jijik melihat banyaknya ulat bulu di pohon-pohon pekarangan rumah," katanya Senin menuturkan.

Ia beserta sejumlah anggota keluarganya mengungsi karena ulat bulu yang bersarang di belakang rumahnya itu mulai merambah ke dinding rumah bahkan masuk ke kamar mandi.

Menurut menantunya, Lutfi sejumlah anggota keluarganya mengungsi karena selain jijik mereka juga khawatir diserang penyakit gatal-gatal yang mungkin ditimbulkan dari ulat bulu itu, tersebut.

"Jadi karena alasan itulah maka kami lalu pindah ke rumah tetangga terdekat," kata Lutfi menuturkan.

Serangan hama ulat bulu di Desa Peltong Kecamatan Larangan Pamekasan ini telah dikendalikan dengan penyemprotan inseksektisida oleh penyuluh pertanian Pamekasan.

Namun, penyemprotan racun itu belum bisa membasmi seluruh ulat yang ada di sana. Sesuai laporan yang disampaikan masyarakat ke Dinas Pertanian Pamekasan, Kecamatan Larangan merupakan salah satu wilayah kecamatan yang terserang hama ulat bulu.

Kecamatan lain yang juga dilaporkan ialah Kecamatan Tlanakan, Galis, Pakong dan Kecamatan Kadur.

Kepala Dinas Pertanian Pamekasan Isye Windarti menyatakan, kini pihaknya menyediakan bantuan desinfektan kepada warga yang tanaman dan pertanian mereka terserang hama ulat bulu. "Bantuan penyemprotan desinfektan ini gratis," kata Isye Windarti menjelaskan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement