REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polri masih menyelidiki dua paket mencurigakan pada pesawat Garuda 313 dengan tujuan Surabaya-Jakarta yang lolos di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Rabu (25/5).
"Polri sedang menyelidiki dua paket mencurigakan, yang berhasil menembus mesin pengawas barang bawaan penumpang pesawat, X Ray," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu.
Saat ini, kedua paket mencurigakan itu tidak meledak dan sedang dalam penyelidikan tim penjinak bom, ujarnya. "Belum dapat memastikan temuan paket mencurigakan itu bermuatan bahan peledak," kata Boy.
Boy mengatakan, hingga saat ini belum ada pihak mencurigakan yang diamankan.
Sementara itu, General Manager Angkasa Pura I Trikora Harjo di Surabaya saat dihubungi per telepon mengatakan, saat ini lalu lintas pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, tetap normal, meski ada ancaman bom.
"Saat ini lalu lintas pesawat di Bandara Juanda tidak mengalami masalah, meski sempat terjadi ancaman bom dan penemuan bahan baku pembuatan bom di ruang tunggu penumpang `Gate` 8," kata Trikora.
Ia mengemukakan, yang terjadi gangguan hanya pesawat garuda 313 rute Surabaya-Jakarta yang ditunda karena untuk pemeriksaan.
Hingga kini, pihak keamanan dari Satgas Gabungan masih melakukan pemeriksaan pada kabin pesawat Garuda GA 313 dan untuk sementara para penumpang masih menanti di ruang tunggu yang telah disediakan.
Sebelumnya, Komandan Lanudal Juanda Kolonel (P) Supranyoto, menjelaskan, pihaknya mengetahui ada ancaman bom dari sebuah kiriman faksimil yang dikirim ke pihak Bandara Juanda.