Ahad 29 May 2011 18:44 WIB

Khawatir Gempa dan Tsunami, Warga Lampung Gelar Tikar di Jalanan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: cr01
Salah satu sudut pantai Krui, di Provinsi Lampung.
Foto: devyandini2.blogspot.com
Salah satu sudut pantai Krui, di Provinsi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Gempa bumi 6,3 Skala Richter (SR) pada Ahad (29/5) dini hari, memaksa warga Krui, Kabupaten Lampung Barat, terpaksa menggelar tikar untuk tidur di jalan hingga pagi. Warga pesisir barat—berjarak 260 kilometer dari ibukota Provinsi Lampung—ini, khawatir terjadi gempa susulan yang menyebabkan gelombang tsunami.

Keterangan yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung, mencatat kekuatan gempa di Lampung yakni 6,3 SR pada Ahad pukul 00.07 WIB. Pusat gempa berada pada koordinat 6,01 Lintang Selatan (LS) dan 103,24 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi gelombang tsunami.

 

Gempa terjadi pada 119 kilometer sebelah barat daya Kecamatan Krui,  136 kilometer barat daya Bintuhan (Bengkulu), 141 kilometer barat daya Liwa (Lampung), dan 339 kilometer barat laut Jakarta.

Iwan, warga Krui, Lampung Barat, menyatakan gempat dini hari itu terasa getarannya di dalam rumah, saat warga sedang nyenyak tidur. “Getarannya sangat kuat, jadi warga pada berhamburan ke luar rumah,” tutur Iwan, pegawai swasta di Liwa, ibukota Kabupaten Lampung Barat.

Pada malam gelap tersebut, warga yang berada di pinggir pantai di kecamatan Pesisir Tengah, mengkhawatirkan adanya gelombang tsunami. "Gempa bumi sudah menjadi “santapan” warga Krui dan Liwa. Tapi, gempa yang terjadi di laut, semakin membuat warga khawatir adanya gelombang tsunami," kata Iwan.

Hingga Subuh, warga terpaksa menggelar tikar di jalan-jalan untuk tidur dan bersiaga akan terjadinya gempa susulan dan gelombang tsunami. Sebagian warga mencari tempat yang lebih tinggi jauh dari pinggir pantai. Belum bisa diprediksi berapa jumlah rumah yang rusak dan korban manusia akibat gempa tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement