REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - Pelabuhan Merak mengoperasikan 22 Kapal Roll on Roll Of atau Ro-Ro untuk mengatasi kemacetan angkutan truk yang mengular di Jalan Cikuasa Atas Cilegon yang mencapai empat kilometer. "Hingga kini antrean angkutan truk menuju Pulau Sumatera masih menumpuk di Jalan Cikuasa Atas Cilegon," kata petugas Kesyahbandaran Pelabuhan Merak, Topan Wisnu di Merak, Ahad (12/5).
Ia mengatakan, saat ini jumlah kapal yang ada sebanyak 38 armada, namun yang dioperasikan 22 Kapal Ro-Ro karena tujuh stand by, satu rusak dan delapan dalam perawatan (docking). Dari 22 Kapal Ro-Ro yang dioperasikan itu kondisinya layak berlayar juga menjamin keselamatan penumpang, meskipun kapal sudah berusia puluhan tahun. "Selama ini kapal itu tidak ada masalah dan laik dioperasikan," kata Topan.
Menurut dia, selama dua hari terakhir (Jumat-Sabtu), Kapal Ro-Ro yang beroperasi di Pelabuhan Merak sebanyak 19 armada, karena terjadi antrean panjang hingga mencapai empat kilometer. Antrean panjang kendaraan Sabtu malam dari gerbang Pelabuhan Merak sampai jalan Cikuasa Atas Cilegon. "Saya perkirakan mulai Senin (13/6) besok angkutan truk relatif normal," ujarnya.
Julpikar, sopir truk angkutan sepeda motor bertujuan Bengkulu, mengaku masih terjebak antrean panjang di Jalan Cikuasa Atas Cilegon dan belum bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni. "Kami datang ke sini dini hari dan sekitar delapan jam masih antre di Pelabuhan Merak," katanya.
Julpikar menambahkan, dirinya berangkat dari Bandung sejak Sabtu sore dan tiba di Jalan Cikuasa Cilegon Ahad dini hari pukul 02.30 WIB. Namun ia terjebak antrean panjang di Jalan Cikuasa Atas Cilegon hingga Pelabuhan Merak. "Kami berharap malam nanti harus bisa menyeberang karena jika terjebak dipastikan mengalami kerugian," ujarnya.