REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bandar Lampung mulai lancar setelah beberapa pekan mengalami kekosongan.

Pantauan di sejumlah SPBU di Bandar Lampung, Jumat (24/), menunjukkan tidak lagi terjadi antrean panjang kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, karena pasokan BBM dari Pertamina sudah mulai lancar sejak Kamis siang (23/6).

Salah satu petugas SPBU di Jalan Patimura Bandarlampung, Agus, mengatakan penjualan bensin dan solar kembali normal. Pada SPBU tersebut tidak terlihat lagi antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM seperti yang terjadi beberapa hari kemarin, kecuali sepeda motor. "Penjualan premium dalam sehari mencapai 20 kiloliter dan solar serta pertamax seribu liter perhari," ujarnya.

Sedangkan pengawas SPBU di Gatot Subroto, Tukiman, mengatakan penggunaan premium di SPBU tersebut mencapai 24 kiloliter perhari serta solar dan pertamax masing-masing seribu liter perhari.

Sebelumnya, Asisten Manager External Relation Pertamina Unit Pemasaran II Sumbagsel, Robert MV mengatakan, stok BBM bersubsidi di Lampung masih mencukupi hingga sepuluh hari ke depan dan dinyatakan aman.

Kuota premium Provinsi Lampung pada 2011 sebanyak 1.722 kiloliter per hari dan solar 1.273 kiloliter per hari. Antrean kendaraan di beberapa SPBU kemungkinan besar disebabkan adanya spekulan yang menimbun BBM.

Sementara Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Ishak, telah menegaskan akan menindak siapa pun yang menjadi spekulan BBM bersubsidi yang memanfaatkan situasi di tengah kesulitan memperoleh BBM di beberapa wilayah Lampung. Ia juga minta kepada seluruh elemen ikut mengawasi distribusi BBM dan segera melapor kepada aparat apabila melihat ada penyelewengan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika