Rabu 06 Jul 2011 14:30 WIB

Petani, Tolong Jangan Jebol Dinding Irigasi Saat Kemarau

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Musim kemarau tiba debit air untuk pengairan sawah berkurang terlebih setelah erupsi Merapi. Namun, Kepala Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral Kabupaten Sleman Widi Sutikno mengimbau petani tidak menjebol dinding irigasi terutama di bagian atas.

"Kami juga meminta petani menghemat pemakaian air khususnya di lahan yang dilewati jaringan irigasi," katanya di Sleman, Rabu (6/7).

Ia mengatakan, saat ini terdapat 93 daerah irigasi yang rusak akibat erupsi Merapi 2010. Dari jumlah tersebut 73 saluran sudah diperbaiki, masih ada 20 daerah irigasi sedikit bermasalah dengan potensi 477 hektare lahan pertanian.

Menurut dia, biasanya ada petani yang menjebol dinding irigasi untuk mengairi sawahnya. Ini harus dihindari karena daerah irigasi sudah dihitung untuk petani yang berada di bagian bawah.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini terus mengantisipasi agar di 20 daerah irigasi yang belum diperbaki tetap memperoleh aliran air "Selain itu, aliran air di Sungai Boyong juga sudah mulai menurun. Hal ini bisa berakibat berkurangnya pasokan air di daerah irigasi. Mungkin akibat hutan Merapi yang kini gundul sehingga debit air pun menurun," katanya.

Sekretaris Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Sleman Ambarwati mengatakan petani juga hendaknya mulai mengubah pola tanam, yakni dengan tanaman yang tidak membutuhkan air terlalu banyak.

"Misalnya kalau dulunya menanam padi, dengan kondisi sulit air saat ini, jangan dipaksa menanam padi. Harus diganti dengan tanaman palawija, hortikultural atau tembakau," katanya.

Ia mengatakan, untuk perikanan hendaknya memelihara lele serta gurame yang tidak terlalu membutuhkan banyak air.

"Untuk mengantisipasi penurunan debit air di musim kemarau, Pemkab Sleman juga sudah menyediakan ratusan pompa air untuk petani," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement