REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan bangkai kapal nelayan yang tenggelam karena dihantam badai di Muara Lasak, Ulak Karang, Kota Padang, Sumatera Barat. "Bangkai kapal nelayan ditemukan Selasa (12/7) sekitar pukul 17.00 WIB, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Dedi Hanidal di Padang, Rabu.
Menurut dia, bangkai kapal yang berhasil ditemukan tersebut milik Nasrul dari kelompok nelayan Muara Lasak, Ulak Karang. "Kapal yang ditemukan Tim SAR dalam kondisi hancur akibat dihantam gelombang besar diserta badai, sedangkan mesinnya tenggelam di laut Muaro Lasak," katanya.
Dia menambahkan, Tim SAR gabungan terdiri atas Polair, BPBD Kota Padang serta nelayan setempat. Kapal cepat dikerahkan dalam upaya pencarian kapal nelayan yang tenggelam. "Pencarian ketika itu dilakukan dengan menelusuri dari lokasi kejadian hingga Pantai Padang. Sejauh ini kita sudah berhasil menemukan empat bangkai kapal," kata Dedi Hanidal.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi bersamaan dengan hujan lebat disertai angin kecang yang melanda Kota Padang sejak Senin (11/7) hingga Selasa (12/7). Ketika itu, nelayan menambatkan kapalnya di Muara Lasak. "Hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi menghanyutkan kapal yang ditambatkan di pinggir pantai," kata Dedi Hanidal.
Dia menambahkan, nelayan kelompok Muaro Lasak Ulak Karang mengalami kerugian materil dalam jumlah cukup besar, namun tidak ada korban jiwa. "Kerugian materil yang dialami nelayan diperkirakan puluhan juta rupiah," katanya.