REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG--Jajaran Kepolisian Tulungagung, Jawa Timur, tengah menyelidiki kasus pencurian disertai perusakan tiga unit mobil di parkiran dinas kesehatan setempat, Senin pagi.
Ketiga mobil yang menjadi sasaran penjarahan pencuri itu masing-masing adalah toyota Avanza AG-364-RF warna hitam, milik Irfai yang menjabat Kepala Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Dinkes Tulungagung.
Selanjutnya Nissan Cheeroke B-53-MR warna biru milik salah satu staf Dinkes, Mohamad Choirul Ikhsan, serta sedan Toyota Soluna warna abu-abu N-1427-BH milik sekretaris Dinkes, Chidmadiyantoro.
Menurut penuturan salah satu korban, Irfai, Senin, sekitar pukul 06.45 WIB dirinya tiba di kantor dan memarkir mobil di parkiran sebelah barat, lalu masuk untuk bersilaturahmi dengan pegawai dinkes yang lain.
Namun, hanya berselang sekitar 30 menit kemudian, saat hendak mengambil sejumlah barang yang sengaja ditinggal, kaca kiri tengah sudah dalam keadaan pecah. "Baru 30 menit saya tinggal, dan saat kembali hendak mengambil sejumlah barang kaca kiri bagian tengah sudah pecah berantakan, bekas dipukul dengan benda keras," ujarnya.
Saat diperiksa beberapa barang yang ada di dalam mobil, seperti sebuah "laptop" (komputer jinjing) merek Asus, uang tunai Rp4,5 juta, sebuah kamera poket dan dua unit telepon genggam hilang, diduga dibawa pelaku.
Saat diperiksa bersama-sama dengan petugas keamanan dan para staf Dinkes, ternyata dua mobil lain yang di parkir di tempat yang sama juga turut menjadi korban.
"Setelah diperiksa bersama-sama, ternyata dua mobil lainnya juga turut dijarah para pelaku. Mobil Cheeroke dipecah pada bagian kaca tengah kanan, sedang sedan Soluna kebetulan tidak dikunci dan pelaku bebas membukanya," ucap Irfai, mengungkapkan.
Dari dalam mobil Cheeroke, para pencuri berhasil membawa kabur sebuah "laptop" merek acer serta uang tunai Rp3,5 juta. Dari mobil Soluna, para pencuri membawa sebuah tas milik Sekretaris Dinkes yang berisi berkas-berkas penting kedinasan.
Polisi dari Polsek Kedungwaru dengan dibantu tim identifikasi Polres Tulungagung yang mendapat laporan, kemudian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sulit untuk melacak pelaku, karena tidak ada saksi mata yang melihat kejadian. Tapi kami coba melakukan pelacakan lewat sidik jari para pelaku yang tertinggal di lokasi," terang Kepolsek Kedungwaru AKP Irwantono.
Untuk sementara, dugaan terkuat para pelaku adalah dua orang yang ada di parkiran saat korban, Irfai tiba di Dinkes dan memarkir mobilnya. Kedua pelaku berpakaian putih dan kemeja motif kotak-kotak, serta sempat menyalami Irfai sembari mengucapkan selamat Idul Fitri 1432 Hijriah.
"Ada dua orang yang diparkiran saat Pak Irfai memarkir mobilnya. Dugaan terkuat keduanya adalah pelaku pecah kaca disertai pencurian, karena tidak ada orang lain kecuali mereka," katanya.
Irwanto menambahkan, keduanya diduga berasal dari luar kota. Sebab menurut korban yang sempat melihatnya, keduanya tidak pernah terlihat di lingkungan Dinkes. Mereka beraksi dengan memanfaatkan suasana sepi Dinkes yang ditinggal para pegawainya untuk bersilaturahmi.
Sedangkan akibat aksi kejahatan ini, total para korban mengalami kerugian hingga lebih dari Rp15 juta. Namun, ada kerugian hilangnya berkas-berkas penting kedinasan yang tidak bisa dinilai dengan uang.