Selasa 13 Sep 2011 17:22 WIB

Dapat Kiriman Senpi dari LN, Ambon Bakal Di-Sweeping

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Tentara dan warga berjaga-jaga di Kota Ambon, Senin, setelah kerusuhan melanda daerah tersebut.
Foto: AP
Tentara dan warga berjaga-jaga di Kota Ambon, Senin, setelah kerusuhan melanda daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kabarnya ada pengiriman senjata api dari luar negeri yang marak ke Ambon, Maluku pascakerusuhan Ambon pada Ahad (11/9) lalu. Polri pun menegaskan akan segera melakukan sweeping atau razia senjata api dan pendatang yang akan menuju ke Kota Ambon.

"Polri akan dilakukan razia-razia, yang khususnya bepergian ke Ambon," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/9).

Anton menambahkan razia akan dilakukan di pelabuhan legal maupun ilegal yang diduga menjadi tempat pengiriman senjata api ke Kota Ambon. Di pelabuhan-pelabuhan tersebut, polisi juga akan melakukan razia terhadap pendatang terutama yang tidak jelas alasan kedatangannya.

Jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan akan diperiksa selama 1x24 jam, namun jika terkait dengan aktivitas terorisme akan diperiksa selama tujuh hari. Mengenai isu adanya pengiriman senjata api ke Kota Ambon, pihaknya juga akan mengecek kebenaran isu tersebut.

Pasalnya bisa saja isu tersebut disebar dari pesan-pesan singkat yang berbau SARA yang beredar di tengah masyarakat. Sampai saat ini, polisi belum mendeteksi adanya pertambahan jumlah pendatang di Kota Ambon.

"Ya, semua yang berkaitan dengan isu kita perlu cek kebenarannya. Tapi yang jelas, setiap penumpang yang ke Ambon akan dilakukan pemeriksaan, terutama yang tidak jelas tujuannya untuk apa. Kita akan lakukan pemeriksaan, kita punya waktu 1x24 jam untuk diperiksa. Kalau terkait teroris diperiksa selama tujuh hari," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement