REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kerusuhan yang terjadi di Kota Ambon pada Ahad (11/9) kemarin mengakibatkan sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Namun Polri menegaskan saat ini kondisi Ambon sudah kondusif dan membantah isu masih adanya pembakaran rumah di kota tersebut.
"Sudah tidak ada aksi pembakaran hari ini," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/9).
Anton mengakui saat kerusuhan telah terjadi aksi pembakaran rumah, rumah toko (ruko) dan kendaraan bermotor di tiga daerah di Kota Ambon yaitu Batu Merah, Waringin dan Mardika. Namun ia tidak menyebutkan jumlah terakhir rumah dan kendaraan yang telah dibakar.
Pada Senin (12/9) lalu, ia merilis adanya pembakaran empat unit sepeda motor, dua unit rumah dan tiga unit mobil. Saat ini, ia mengklaim kondisi Kota Ambon telah kondusif dan bahkan masyarakat telah beraktivitas kembali misalnya melakukan kegiatan ekonomi.
Jika telah aman dan kondusif, Polri akan menarik pasukan polisi secara bertahan dari Kota Ambon. "Kalau memang kondusif kita akan tarik pasukannya. Kondisi terakhir sudah kondusif, masyarakat sudah mulai berkegiatan untuk mencari ekonomi," ucapnya.