REPUBLIKA.CO.ID,MANADO - Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Sulawesi Utara tak akan memengaruhi Gunung Mahawu yang berada tak jauh di arah timur kawah Tompaluan.
"Walaupun aktivitas Gunung Lokon tergolong tinggi, namun hal ini tak akan memicu peningkatan aktivitas Gunung Mahawu. Peningkatan aktivitas biasanya terjadi sendiri-sendiri," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, di Tomohon, Jumat.
Secara visual, kata Farid, asap kawah yang terlihat itu sangat tipis. Sedangkan, kegempaan yang terekam hanya gempa tektonik. Untuk gempa vulkanik dalam dan dangkal tidak terekam.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) Bandung hingga kini masih menetapkan status Gunung Mahawu normal level I. "Beginilah rekaman visual dan kegempaan yang teramati dari kawah Mahawu. Tidak terjadi peningkatan walaupun sejak bulan Juli aktivitas Gunung Lokon terus meningkat," tambahnya.
Status normal yang disandang Gunung Mahawu tak akan memengaruhi aktivitas wisata menuju kawah. Pendakian menuju puncak yang melalui Kelurahan Rurukan, Kecamatan Tomohon Timur, Kota Tomohon, masih terus dibuka. "Begitupun dengan aktivitas pertanian dan perkebunan warga yang ada di lereng gunung itu masih terus berlangsung," kata Farid.
Sepekan ini aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Provinsi Sulawesi Utara terus meningkat. Sebagaimana data Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, sejak tanggal 10 September 2011 hingga 16 September 2011 terjadi sebanyak 72 kali letusan. Letusan sepekan ini hampir menyamai banyaknya letusan yang terjadi bulan Juli 2011 yakni 82 letusan.