Rabu 21 Sep 2011 10:59 WIB

Nah Lho... Gunung Marapi Kembali Semburkan Abu Vulkanik

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Gunung Marapi di daerah Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, kembali mengeluarkan asap hitam disertai debu vukalkanik sekitar pukul 07.35 WIB, Rabu (21/9).

Pantauan ANTARA di daerah Sungaipuar, Kabupaten Agam terlihat dari jauh puncak gunung Marapi mengeluarkan debu vulkanik serta kumpulan asap hitam pekat dengan tekanan yang cukup kuat.

Warga Sungaipuar, St. Sinaro, mengatakan saat dirinya akan pergi ke sawah dilihatnya gumpalan asap hitam pekat terlihat di kawah gunung dengan jelas. Gumpalan asap hitam pekat tersebut, biasanya akan disertai abu vulkanik.

"Biasanya ketika gunung mengeluarkan asap hitam pekat, tidak beberapa disusul dengan debu vulkanik. Debu ini dapat dilihat dari jemuran atau dedaunan," ucapnya.

Menurut dia, gumpalan asap hitam pekat yang berasal dari kawah gunung sering terlihat pada pagi hari sejak gunung itu mengeluarkan abu vulkanik, pada pagi hari. "Sejak gunung meletus sebulan yang lalu hampir tiap hari asap hitam mengumpal dari kawah gunung. Setelah asap hitam, muncul asap putih tebal," katanya.

Sebut dia, asap putih tebal keluar dari gunung sering hilang timbul. Terkadang terlihat sangat tinggi, namun kemudian hilang untuk beberapa menit lalu terlihat lagi.

"Kondisi seperti itu sudah hampir tiap hari terlihat. Warga yang tinggal di kaki gunung sudah terbiasa melihat asap hitam dan putih tebal, bahkan letusan yang disertai cahaya sehingga tidak takut lagi," sebutnya.

Petugas pengamatan gunung Marapi Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGPVMB) Bukittinggi, Warseno mengatakan, gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu kembali mengeluarkan debu vulkanik yang bercampur belerang dari puncaknya.

Ketinggian debu vulkanik bercampur belerang sekitar 150 hingga 200 meter yang terjadi Selasa (20/9) pagi. Menurutnya, sebaran abu vulkanik menjangkau beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpanjang.

Debu vulkanik yang 'disemburkan' gunung Marapi sejak bulan Agustus sampai sekarang lebih dari 15 kali. Masyarakat yang berada di sekitar kawasan gunung Marapi diingatkan selalu meningkatkan kewaspadaan. Sekarang Gunung Marapi masih status waspada level II.

BGPVMB tetap mengeluarkan larangan bagi masyarakat dan pendaki untuk tidak melakukan pendakian sampai tiga kilometer dari puncak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement