Jumat 07 Oct 2011 16:54 WIB

Aktivitas Anak Krakatau Tinggi, Wistawan Masih Nekat Berkunjung

Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyayangkan masih adanya aktivitas kunjungan wisatawan ke lokasi dan kawah Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Pasalnya saat ini kondisi aktivitas gunung api itu cukup tinggi dan berbahaya.

"PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi untuk tidak mendekati kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius dua kilometer, namun kenyataanya masih ada wisatawan bahkan turis asing mendarat di pulau Gunung Anak Krakatau itu, jelas itu harus dihentikan," kata Kepala Seksi Penelitian Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Badan Geologi, Agus Budiarto di Bandung, Jumat.

Ia menyayangkan masih adanya wisatawan bahkan turis asing yang nekad mendekat bahkan mendaki ke kawah Gunung Anak Krakatau. Salah satu buktinya adanya foto yang menggunduh ke jejaring sosial aktivitas kawag gunung api itu.

"Aktivitas gunung Anak Krakatau cukup tinggi, letusan ekplisifnya masih terus terjadi dengan mengeluarkan material batuan yang berbahaya bagi manusia," kata Agus.

Untuk itu, ia mengimbau para pemilik perahu boat atau kapal kecil untuk pesiar di wilayah Selat Sunda untuk tidak membawa turis mendekat ke gunung api itu karena bisa membahayakan keselamatan jiwa.

Agus menyebutkan, PVMBG mengaku tidak bisa melakukan pencegahan karena banyak jalur yang bisa ditempuh untuk menuju ke gunung di tengah lautan Selat Sunda itu.

"Kemungkinan besar mereka masuk kawasan gunung itu dari Pantai Carita, kalau dari Lampung tidak memungkinkan. Kami berharap kerjasamanya untuk tidak membawa wisatawan pesiar ke sana," kata Agus.

Imbauan sama juga berlaku untuk para nelayan di kawasan itu untuk tidak singgah di pulau Gunung Anak Krakatau itu. Dataran di sana tidak ada penduduk, namun selama ini sering digunakan oleh nelayan untuk beristirahat saat menjala ikan

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement