REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA SUMBAR - Dua orang tewas dan satu luka ringan akibat kecelakaan maut truk semen terbalik di Kecamatan Gunung Talang, Sumatra Barat, Jumat (27/10), pukul 14.30 WIB.
Menurut saksi mata, Andri (29), truck jenis Fuso dengan nomor Polisi BA 9546 AU bermuatan semen, terguling di penurunan jalan Sawah Ilia, Jorongaro, Kenagarian Talang, Kabupaten Solok, diduga akibat rem blong. Pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan di penurunan Aro Talang yang dikenal sebagai penurunan maut.
Truk naas itu terbalik yang sebelumnya sempat menghantam tiang listrik dan pohon di depan rumah Ernawilis, yang juga terkenan serempetan sehingga mengalami luka ringan. "Truck tersebut masuk ke dalam jurang, sehingga sopir dan kneknya tewas seketika," katanya.
Kanit Laka Satlantas Polres Solok, Ipda Syaiful Naru, membenarkan kejadian naas tersebut. Menurutnya, truk yang dikemudikan Sepriandi (32), warga Padang, mengangkut semen yang melintasi jalan Solok terguling di sisi kiri jalan, sempat menghantam tiang listrik dan sebuah pohon di sebuah rumah di kawasan itu.
"Sopir truk Syepriandi bersama kneknya Muspriadi (30), warga Padang tewas seketika. Selain itu seorang pejalan kaki Ernawilis terserempat dan mengalami luka tingan," ujarnya. Sebelum terbalik, truk bermuatan semen itu melaju dari arah Padang menuju Solok. Namun diduga akibat rem blong, truk tidak terkendali dan jatuh.
Ditambahkan, dua korban tewas sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daaerah (RSUD) Arosuka untuk dilakukan otopsi, dan warga yang terkena serempetan juga telah diselasmatkan. Akibat kecelakaan maut itu, arus lalu lintas Solok-Padang sempat mengalami kemacetan hingga dua jam karena seluruh badan jalan terhalang oleh truk dan semen yang berserakan.
Petugas lalu lintas Polres Solok bersama warga setempat serta-merta memberi pertolongan.
Sebab kondisi truk dengan muatan semen yang berserakan dan menghambat jalan, mengakibatkan terjadinya macet sekitar 2 km dari arah Solok dan sebaliknya hal yang sama juga terjadi dari arah Padang.
Syaiful Naru mengimbau kepada pengemudi yang melintas di daerah itu agar ekstra hati-hati, mengingat kondisi medan yang berbahaya, sehingga bisa mengakibatkan kecelakaan. "Sudah sering terjadi kecelakaan di jalan lintas ini, untuk itu kita minta pengendara agar tidak ngebut dan waspada," ujarnya.M