Sabtu 10 Dec 2011 17:31 WIB

Anak Gajah Lindungi Induk Yang Terluka, Tim Medis Sulit Bertindak

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Petugas menggunakan dua gajah jinak dewasa untuk menggiring gajah yang mengamuk ke hutan terdekat.
Foto: AP Photo
Petugas menggunakan dua gajah jinak dewasa untuk menggiring gajah yang mengamuk ke hutan terdekat.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Seekor anak gajah Sumatera liar melindungi induknya yang terluka parah di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, membuat tim medis dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) ekstra hati-hati untuk mengobati induknya.

"Anaknya menjaga induknya, jadi tak bisa langsung mendekat karena usianya sudah dua tahun dan bisa menendang kami," kata Kepala Seksi Wilayah III Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Hutomo di Pekanbaru, Sabtu (10/112).

Seekor induk gajah liar terluka di kaki kiri bagian depan akibat jerat di kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja, Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Gajah yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahun itu tertinggal dari rombongannya dan saat ini bersama seekor anaknya yang berusia dua tahun.

Ia mengatakan pihaknya sengaja membawa dua gajah jinak dalam upaya penyelamatan induk gajah itu. Tujuannya agar bisa menenangkan sang anak. "Kami tak bisa membius anak gajah itu karena usianya masih terlalu muda," katanya.

BBKSDA Riau mengirimkan seorang dokter hewan yang akan dibantu 12 tenaga medis. Ia menjelaskan, upaya penyelamatkan perlu segera dilakukan karena kondisi induk gajah semakin lemah.

Selain mengakibatkan infeksi, lanjutnya, luka di kaki depan bagian kiri induk gajah membuatnya kesulitan bergerak untuk mencari makan.

Kawasan Balai Raja di Bengkalis selama ini merupakan daerah konflik gajah Sumatera liar dan manusia. Diperkirakan ada sekitar 40 ekor gajah liar yang berada di kawasan konservasi tersebut.

Gajah dan manusia seringkali berkonflik karena hutan di daerah tersebut makin menyusut, berganti rupa menjadi kebun kelapa sawit dan permukiman. Pada tahun ini sudah ada dua ekor gajah Sumatera liar yang mati akibat racun di daerah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement