REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X selaku Ketua Dewan Pengawas RSUP Dr Sardjito meresmikan jembatan penghubung antara Fakultas Kedokteran(FK) UGM dengan RSUP Dr Sardjito, yang ditandai dengan penandatangann prasasti dan pengguntingan buntal, Senin (12/12).
Menurut Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Prof Budi Mulyono, jembatan penghubung tersebut sudah merupakan impian bersama sejak tahun 2005 dan untuk pembeayaan pembuatan jembatan penghubung dilselesaikan secara bersama yakni FK UGM sebesar Rp 1 miliar dan RSUP Dr Sardjito sebesar Rp 900 juta. ''Dengan cerita panjang penuh liku-liku Alhamdulillah berhasil diselesaikan,''kata Prof Budi.
Menurut Dekan FK UGM yang juga Wakil Menteri Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti, jembatan penghubung ini diharapkan dapat mrenjalin hubungan yang harmonis antara Fakultas Kesokteran dan RSUP Dr Sardjito. Dia berjanji untuk perawatan jembatan tersebut akan dilakukan oleh FK UGM.
Lebih lanjut Prof Budi mengatakan RSUP Dr Sardjito masih akan menyelesaikan pembangunan gedung rawat jalan terpadu yang sudah berjalaan sejak tahun 2004 dan diharapkaan dapat diselesaikan akhir tahun 2012 dengan dana APBN. Selanjutnya, kata dia, nantinya akan diikuti penataan ruang rawat inap IRNA 1 untuk menambah tempat tidur kelas III serta menyelesaikan gedung rawat inap Ayodya yang rencananya akan dapat operasional tahun 2012 dengan dana dari pendapatan operasional RS.
Pada kesempatan ini Sultan HB X juga meresmikan pelayanan intensif non bedah dan diagnostik Invasif Jantung-Vaskular (Laboratorium Kateterisasi dan Elektrofisiologi Jantung), serta Pelayanan Terapi Fotodinamik Kanker Nasofaring di RSUP Dr Sardjito.