REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Isak tangis keluarga dan saudara mewarnai kedatangan jenazah Tarlem binti Unus (40), tenaga kerja wanita asal Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, yang meninggal dunia di Yordania, Senin (9/1).
Suasana haru mulai pecah ketika mobil ambulans yang membawa jenazah Tarlem tiba di kampung halaman keluarganya, di Kampung Krajan, Desa Sukahaji, Kecamatan Ciasem, Subang.
Beberapa anggota keluarga Tarlem terlihat menangis histeris menyaksikan kedatangan jenazah TKW tersebut. Bahkan suaminya Awes (45) terpaksa dijauhkan karena selalu meronta melihat jenazah istrinya di dalam peti mati.
Tarlem adalah TKW asal Subang yang meninggal dunia di Yordania. Jenazahnya tiba di Indonesia pada Minggu (8/1). Namun baru bisa dibawa ke kampung halamannya pada Senin (9/1) karena harus diotopsi dan dimandikan terlebih dahulu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Ali, seorang kerabat almarhumah Tarlem, mengatakan pihak keluarga tetap menduga meninggalnya Tarlem akibat siksaan dari majikannya. "Sebab di sekujur tubuh Tarlem terdapat bekas luka memar berwarna biru kehitam-hitaman. Pihak keluarga Tarlem juga menuntut sisa pembayaran gaji yang belum dibayar oleh majikannya selama enam bulan terakhir," katanya.
Tarlem menjadi TKW di Yordania sebagai pembantu rumah tangga sejak 13 April 2010. Ia berangkat melalui PJTKI PT Delta Rona Adigun di Jakarta, dan akan habis kontrak Maret 2012.
Pihak keluarga mendapat kabar meninggalnya korban pada 24 Desember 2011 dari Dinas Tenaga Kerja Subang.