REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Angin kencang yang melanda kawasan Bandung berpengaruh pula terhadap peternakan ayam dan pembibitan ikan di kawasan Bandung selatan. "Hampir empat hari terakhir ini angin kencang terjadi, ayam-ayam di kandang menjadi stres," kata Asep (46) peternak ayam di Ciparay Kabupaten Bandung, Kamis (26/1).
Hambusan angin kencang selain mengakibatkan suhu dingin, juga mengimbulkan suara gemeretak pepohonan dan juga plastik pentuk kandang sehingga mengakibatkan ayam stress.
Kebanyakan kandang ayam berada di tempat terbuka yang ditutup dengan menggunakan plastik. Namun pada saat angin kencang penutup dan pepohonan membuat gaduh ayam-ayam di sana. "Belum lagi bila hujan turun, ayam-ayam tambah tress karena suara angin dan air menimpa plastik," katanya.
Namun demikian, belum dilaporkan dampak kematian unggas itu akibat stress. Meski, cukup merepotkan peternak untuk tetap menjaga kondisi ternak mereka tenang.
"Untung sudah besar, kalau masih kecil mungkin ceritanya bisa lain. Mudah-mudahan saja tidak berpengaruh signifikan," kata Asep.
Hal sama juga di peternakan ayam petelur, angin kencang juga membuat stres ayam sehingga produksi telur mereka menurun. Para petani pembenihan ikan mas di Bandung selatan juga juga mengeluhkan angin kencang yang bisa menurunkan produksi benih ikan mereka.
"Biasanya bila ada angin kencang produksi ikan menurun, ikan kecil banyak yang mati. Tak beda seperti awal musim penghujan," kata Dede, petani ikan di Ciparay.
Kondisi itu akan mengganggu pendapatan para petani ikan yang saat ini dilanda kekhawatiran. Tanda-tanda penurunan produksi ikan sudah terlihat dari jumlah telur induk yang mengalami penurunan.
Selain itu harga jual benih ikan juga biasanya ikut menurun pada musim seperti saat ini karena banyak pendeder yang menahan dulu pendederan ikan .
"Biasanya petani pendeder mengurangi penebaran ikan, karena risiko kematian ikan tinggi. Hal itu biasanya berpengaruh pula pada harga jual," katanya.
Saat ini harga jual benih ikan Rp7.000 per gelas 200 mili liter. Sedangkan harga ikan besar di tingkat petani Rp19.000 per kilogramnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika