Kamis 09 Feb 2012 14:27 WIB

Kasus Gizi Buruk Masih Banyak di Kawasan Pantura

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Didi Purwadi
Gizi Buruk (ilustrasi)
Gizi Buruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasus balita penderita gizi buruk di Jawa Tengah kini semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, jumlah penderita gizi buruk bukannya berkurang tapi malah makin bertambah.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Masruhan Syamsurie, mengatakan jumlah balita penderita gizi buruk di beberapa wilayah Jateng masih cukup banyak. Khususnya adalah daerah Pantura seperti Rembang.

"Kami menerima informasi bahwa wilayah Pantura, khususnya Rembang dan Wonosobo, itu jumlah penderita gizi buruknya masih sangat banyak," ujar Masruhan saat ditemui wartawan di DPRD Jawa Tengah, Semarang, Kamis (9/2). ''Di Rembang saja, terdapat sekitar 325 anak balita menderita gizi buruk.''

Masruhan menilai masalah gizi buruk identik dengan kemiskinan. Karena itu, pihaknya meminta Gubernur Jawa Tengah memberi perhatian serius terhadap permasalahan ini. Pemprov harus memiliki program khusus untuk menangani kasus gizi buruk.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini melihat penanganan kasus gizi buruk oleh Pemprov Jateng selama ini kurang serius. Program Pemprov Jateng melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) hanya bersifat karitatif atau memberi santunan kepada keluarga penderita gizi buruk.

"Kalau bantuan hanya bersifat karitatif, jumlah penderita gizi buruk di Jateng tidak akan berkurang dan malah akan semakin membengkak," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement