REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Pemulung yang sedang mencari paku dan besi bekas menemukan granat nanas buatan PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) di aliran Sungai Cisarua, Kampung Cijangkar, Kelurahan Kebon Jati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
"Saat itu saya sedang mencari paku dan besi bekas, ternyata ada benda bulat nempel di magnet saya setelah saya tanya ke warga ternyata benda itu adalah granat, takut terjadi sesuatu saya lempar lagi ke sungai," kata pemulung bernama Udin Syamsudi itu di Sukabumi, Kamis (9/2).
Ia mengaku menemukan granat tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, katanya, karena khawatir terjadi sesuatu yang membahayakan kemudian granat itu dilempar lagi ke sungai.
Beberapa saat kemudian warga setempat memerintahkannya mengambil lagi barang itu. Ia mengaku, mengambil lagi granat itu dari sungai dengan menggunakan tangan kosong.
Aparat Kepolisian Resor Kota Sukabumi yang tiba di tempat itu kemudian mengamankan lokasi temuan granat yang ternyata masih aktif itu. Petugas kemudian memasang garis polisi agar puluhan warga yang ingin melihat temuan itu tidak mendekat lokasi tersebut.
Seorang anggota Detasemen Bengkel Lapangan TNI Sukabumi Serma Ibnu Budi mengatakan, granat yang buatan PT Pindad tersebut masih aktif. Pemantiknya, katanya, sudah patah, namun jika salah pegang granat itu bisa meledak.
"Kami melapisi granat ini dengan solatif agar tidak meledak dan langsung kami bawa ke markas untuk diamankan. Dari hasil pemantauan sementara, granat tersebut sudah berada di dalam aliran sungai selama bertahun-tahun dan kondisinya masih aktif," katanya.