REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG - Tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Dinas Kesehatan dan Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menemukan sejumlah bus serta angkutan kota yang tidak layak jalan. Temuan dihasilkan saat operasi angkutan umum, di Terminal Klari, Rabu.
Kasatlantas Polres karawang, AKP Wadi Sa'bani, mengatakan, operasi tim gabungan digelar menyusul banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi akibat ketidaklayakan kendaraan.
Tim gabungan menahan sejumlah bus, angkutan kota dan truk karena secara teknis dinilai tidak layak jalan. Tiga unit bus antar-kota antar-propinsi (AKAP) dipaksa petugas gabungan untuk menurunkan penumpang dan memindahkan ke bus lainnya, karena ban yang digunakan sudah terlihat retak.
Tim penguji memastikan ban yang digunakan bus itu merupakan ban bekas yang divulkanisir beberapa kali. Dalam operasi tersebut, beberapa truk juga terpaksa diminta untuk tidak beroperasi sebelum ban yang digunakan diganti, karena bannya dinilai membahayakan.
Tim gabungan menyita surat-surat kendaraan bagi kendaraan jenis bus dan truk yang secara teknis dinilai tidak layak jalan. Surat-surat kendaraan itu baru bisa diambil kembali setelah mengganti ban yang baru dan menggunakan rem yang orisinil.
"Banyak terjadi kasus kecelakaan karena ban dan rem yang tidak layak dipakai. Ban sudah gundul dan retak serta rem yang sudah pantekan," katanya.
Selain razia kelayakan teknis, tim gabungan juga melakukan uji kesehatan terhadap para pengemudi yang kendaraannya terjaring.
Para pengemudi diukur tekanan darahnya masing-masing oleh dua petugas medis. Dari sekitar 70 pengemudi yang diperiksa tekanan darahnya, mereka memiliki persoalan pada tekanan darahnya.
Menurut Kasatlantas, selain karena masalah teknis kendaraan, kecelakaan juga sering terjadi akibat faktor manusia. Karena itu kesehatan pengemudi kendaraan umum perlu diperhatikan secara seksama.