REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kerusuhan dan amuk massa ribuan narapidana kembali terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Bali pada Selasa (21/2) sekitar pukul 23.00 WITA. Polisi pun segera mengamankan sebanyak 30 senjata api (senpi) yang ada di gudang senjata Lapas Kerobokan.
"Setelah kita cek di gudang senjata di dalam lapas masih ada 30 senpi, dikhawatirkan akan jatuh kepada para napi," kata Wakil Kepala Polda Bali, Brigjen Ketut Untung Yoga Ana yang dihubungi wartawan Rabu (22/2).
"Petugas juga sempat melepaskan tembakan kepada tiga orang napi atas nama Supriyanto, Romi dan Tirtayasa. Mereka mengalami luka di paha, kaki dan tangan. Mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Yoga menambahkan pada saat kerusuhan sekitar 800 orang dari tim gabungan Polri dan TNI mengamankan Lapas Kerobokan. Selain untuk menenangkan kerusuhan massa, tim gabungan tersebut juga untuk mencegah adanya napi yang melarikan diri.
Kemudian tim gabungan juga segera mengamankan 30 senpi di ruangan tempat penyimpangan senjata di dalam lapas agar tidak berpindah ke tangan para napi. Namun kondisi senpi dan amunisi telah hangus terbakar akibat dari adanya pembakaran kantor Kepala Lapas dan stafnya pada Selasa (21/2) malam.