REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO---Sejumlah warga miskin meminta kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harus disertai dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pasalnya tanpa BLT, kenaikan harga tersebut dinilai sangat membebani dan membuat warga miskin makin terpuruk. "Saya tidak setuju dengan kenaikan BBM, tapi kalaupun memang harus naik maka harus ada BLT bagi warga miskin seperti saya," ujar Dance, salah seorang warga Kota Gorontalo, Selasa (28/2).

Menurut Dance yang sebelumnya juga terdaftar sebagai penerima BLT, bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup setiap bulannya. Ia berharap bila ada BLT kali ini, jumlahnya harus lebih besar dari program BLT sebelumnya, karena harga bahan pokok semakin meningkat.

Hal senada juga diungkapkan Hadijah Ibrahim (52 tahun), yang meminta kenaikan harga BBM tidak terlalu mahal. "Kalau naiknya lima ratus rupiah saya pikir masih wajar, apalagi disertai BLT," ungkapnya.

Ia berharap bantuan pemerintah untuk warga miskin saat harga BBM naik, harus dalam bentuk tunai langsung kepada masyarakat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika