REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu lapak hewan qurban di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyediakan sapi qurban sehat bersertifikat serta berhiaskan pita untuk menarik pembeli.Sebelum dijual, sapi di lapak milik Kastonod irias sedemikian rupa agar pembeli merasa puas.
"Saya membeli di sini karena yang pasti hewan qurban yang dijual sudah diseleksi. Sudah sertifikat semua, sehat semua, jadi tinggal memilih mana yang suka dan cocok, ambil deh," kata Herman, warga Jalan Swasembada, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (4/7/2022).
Herman menilai upaya yang dilakukan Kastono menjawab kekhawatiran terhadap PMK tahun ini yang betul-betul memuncak, padahal tidak semua hewan qurban yang dijual di Indonesia, khususnya Jakarta, terpapar PMK."Di sini punya inovasi guna meyakinkan kaum Muslimin yang akan berqurban, jadi jangan khawatir. Karena PMK pasti ada, tapi pedagang yang menyiapkan hewan qurban betul-betul sehat," kata Herman.
Kastono menjaga betul hewan ternak yang disiapkan di lapak penjualan untuk hari raya kurban pada 2022 ini betul-betul sehat demi menjaga kepercayaan dari pembeli."Jadi sebelum diambil pembeli, kami salon dulu supaya cerah (glowing). Terus disikat-sikat punggungnya," kata Kastono.
Tak hanya sampai di situ, sapi yang sudah dibersihkan kemudian diberi pita supaya tambah cantik.Jadi setelah menyepakati harga jual sapi dengan pembeli, hewan ternak langsung dibersihkan dengan cara dimandikan oleh Kastono.
Hewan ternak disemprot menggunakan cairan sabun yang dialirkan dari kompresor bertekanan tinggi, mirip seperti alat cuci kendaraan bermotor."Supaya sapi tambah cantik dan cerah (glowing). Supaya bersih kami salonkan itu (hewan qurban), kami hias supaya menarik. Jadi hewan kurban sehat," kata Kastono.
Sabun yang digunakan hanya sabun cair biasa untuk mencuci piring. Dengan harapan bakteri maupun virus yang menempel akan mati jika disemprot cairan sabun itu.Kastono mengatakan jasa mencuci hewan ternak itu diberikan secara gratis, sebagai bentuk layanan khusus untuk meyakinkan pembeli saja.
Herman mengaku setiap tahun membeli sapi dari lapak milik Kastono selalu dilayani dengan baik, sehingga dia pun berlangganan."Saya setiap tahun langganan dengan Kastono. Jadi saya percaya dengan kualitas hewan kurbannya," kata Herman.
Harga sapi yang dijual relatif antara Rp20 juta sampai Rp35 juta, tergantung jenis dan ukuran. Sapi yang dijual Kastono berasal dari Jawa Tengah."Tahun ini saya sekeluarga ambil satu sapi. Jadi ini yang monster saya ambil dengan harga Rp29 juta," kata Herman.
Herman berpesan agar jangan takut dengan wabah, karena yang paling penting niat berkurban dilaksanakan dengan teliti, seperti mengecek kondisi sapi sebelum membeli. Jangan membeli sapi yang luka atau cacat karena itu diajarkan dalam agama.