Jumat 08 Jul 2022 17:01 WIB

Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko Mengundurkan Diri

Penunjukan direktur RSUD harus menunggu bupati Mukomuko kembali dari luar daerah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Dokter RSUD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
Foto: Dok RSUD Mukomuko
Dokter RSUD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Syafriadi telah mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu karena ia ingin melanjutkan pendidikan dokter subspesialis.

"Sudah ada surat tembusan pengunduran diri direktur RSUD, tetapi mau mengangkat pelaksana tugas tidak berani menunggu bupati," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Mukomuko Wawan Santoni di Kabupaten Mukomuko, Jumat (8/7/2022).

Dia mengatakan, pihaknya saat ini tidak bisa sembarangan menunjuk pelaksana tugas maupun pelaksana harian direktur RSUD Kabupaten Mukomuko. Hal itu lantaran harus menunggu bupati kembali dari luar daerah untuk menunjuk pejabat direktur.

Selain itu, sambung dia, tidak ada jabatan sekretaris di RSUD untuk menggantikan sementara direktur. Sehingga terpaksa salah satu pejabat di RSUD ditunjuk untuk mengerjakan tugas direktur, tetapi yang sifatnya umum.

"Salah satu pejabat di RSUD ini mengerjakan tugas yang bersifat umum, tidak bisa kebijakan, termasuk pencairan dana karena dia bukan pengguna anggaran (PA) dan kuasa pengguna anggaran (KPA)," ujar Wawan.

Begitu juga dengan penjabat sekretaris daerah pemerintah setempat belum ada keputusan, masih menunggu petunjuk terlebih dahulu dari bupati. "Bupati pulang ke Mukomuko hari Ahad (10/7) dan kemungkinan yang bersangkutan pada Senin (11/7) masuk kantor," ujar Wawan.

Dua menyebutkan, seperti Ester, salah atau dokter spesialis penyakit dalam di Kabupaten Mukomuko yang telah mengambil subginjal dan Dodi, dokter spesialis kandungan mengambil subbayi tabung. Wawan menyatakan, meskipun jabatan direktur RSUD Kabupaten Mukomuko kosong, namun pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap berjalan seperti biasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement