Sabtu 09 Jul 2022 10:49 WIB

Kampanye Pemilu Jepang Berlanjut Sehari Setelah Pembunuhan Abe

Kampanye di Jepang pada hari terakhir sebelum pemilu tetap berlanjut usai Abe wafat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
 Seorang karyawan membagikan edisi tambahan surat kabar Yomiuri Shimbun yang melaporkan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak, Jumat, 8 Juli 2022, di Tokyo. Kampanye di Jepang pada hari terakhir sebelum pemilu tetap berlanjut usai Abe wafat.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Seorang karyawan membagikan edisi tambahan surat kabar Yomiuri Shimbun yang melaporkan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak, Jumat, 8 Juli 2022, di Tokyo. Kampanye di Jepang pada hari terakhir sebelum pemilu tetap berlanjut usai Abe wafat.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Kampanye di Jepang pada hari terakhir pemilihan umum (pemilu) sebelum pemungutan suara untuk majelis tinggi parlemen akan dilanjutkan pada Sabtu (9/7/2022), yakni sehari setelah pembunuhan mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe. Jepang sedang terkejut akibat pembunuhan Abe oleh seorang pria bersenjata dalam aksi kekerasan politik yang tidak biasa.

Abe, pemimpin modern terlama di Jepang, saat menyampaikan pidato kampanye di kota Nara pada Jumat (8/7/2022) pagi ditembak mati oleh seorang pria pengangguran berusia 41 tahun. Tindakan pria penyerang itu dikecam oleh lembaga politik dan dinilai sebagai serangan terhadap demokrasi di negara itu.

Baca Juga

Para politisi berjanji untuk terus berkampanye menjelang pemilihan pada Ahad (10/7/2022), yang diperkirakan akan memberikan kemenangan bagi koalisi yang berkuasa di Jepang, sementara polisi bergegas untuk menetapkan motif dan metode pembunuhan Abe. "Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan," kata James Brady, wakil presiden di perusahaan konsultan manajemen Teneo.

Partai Demokrat Liberal, yakni partai di mana Abe mempertahankan pengaruh yang cukup besar, tampak mendapatkan kursi dalam pemungutan suara sebelum pembunuhan itu. Kematian Abe telah menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh masyarakat di Jepang karena politisi biasanya mengajukan permohonan langsung kepada para pemilih yang berada di luar stasiun kereta api dan pasar swalayan selama musim kampanye.

Banyak partai akan menahan para tokoh seniornya agar tidak menyampaikan pidato pada Sabtu, yang merupakan sebuah langkah penting untuk mendapatkan persetujuan untuk kandidat. Namun, kampanye akan terus berlanjut guna menunjukkan resolusi untuk tidak tunduk pada kekerasan, seperti diberitakan NHK.

Shinzo Abe adalah keturunan dari keluarga politik yang menjadi perdana menteri termuda Jepang pascaperang. Abe dilarikan ke rumah sakit di Nara akibat penembakan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada Jumat sore hari. NHK melaporkan sebuah kendaraan yang diduga membawa jenazah Abe meninggalkan rumah sakit sebelum pukul 06.00 waktu setempat, dan diperkirakan menuju kediamannya di Tokyo.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement