Rabu 13 Jul 2022 03:22 WIB

Bandara Tersibuk Inggris Batasi Jumlah Penumpang Berangkat

Lonjakan penumpang di musim panas membuat para petugas Bandara Heathrow kewalahan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Penumpang melewati sederetan toko dan restoran di Bandara Heathrow, Inggris. Lonjakan penumpang di musim panas membuat para petugas Bandara Heathrow kewalahan. Ilustrasi.
Foto: EPA
Penumpang melewati sederetan toko dan restoran di Bandara Heathrow, Inggris. Lonjakan penumpang di musim panas membuat para petugas Bandara Heathrow kewalahan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bandara Heathrow London akan membatasi jumlah penumpang yang berangkat hanya 100 ribu orang per hari pada musim panas ini. Keputusan itu diambil dalam upaya membatasi gangguan perjalanan untuk mengatasi lonjakan permintaan.

"Beberapa maskapai telah mengambil tindakan signifikan, tetapi yang lain belum, dan kami percaya bahwa tindakan lebih lanjut diperlukan sekarang untuk memastikan penumpang memiliki perjalanan yang aman dan andal," kata CEO Heathrow John Holland-Kaye dalam surat terbuka kepada penumpang pada Selasa (12/7/2022).

Baca Juga

Maskapai di bandara tersibuk di Inggris telah menanggapi seruan pemerintah untuk mengurangi kapasitas. Namun, Holland-Kaye mengatakan perlu melangkah lebih jauh. "Oleh karena itu, kami telah membuat keputusan sulit untuk memperkenalkan pembatasan kapasitas yang berlaku mulai 12 Juli hingga 11 September," ujarnya.

Maskapai penerbangan, penangan bagasi, dan bandara secara kolektif dapat melayani 100 ribu penumpang yang berangkat. Jumlah tersebut secara teratur terlampaui dalam beberapa pekan terakhir yang mengakibatkan tingkat layanan yang tidak maksimal.

"Kami menyadari bahwa ini berarti beberapa perjalanan musim panas akan dipindahkan ke hari lain, bandara lain, atau dibatalkan dan kami meminta maaf kepada mereka yang rencana perjalanannya terpengaruh," kata Holland-Kaye.

Dia mengatakan perkiraan menunjukkan bahwa meskipun amnesti, keterisian kursi yang berangkat setiap hari selama musim panas rata-rata akan mencapai 104 ribu. Padahal hanya 4.000 di atas batasnya.

Rata-rata sekitar 1.500 dari 4.000 kursi harian saat ini telah dijual kepada penumpang. Bandara pun meminta mitra maskapai untuk berhenti menjual tiket musim panas dalam upaya membatasi dampaknya pada penumpang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement