Senin 18 Jul 2022 21:06 WIB

Brand Envygreen Gandeng 4K Yogya Lepas Tukik di Pantai Pelangi

Envygreen salah satu brand komestik yang manfaatkan bahan daur ulang untuk kemasan

Rep: Novita Intan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Envygreen sebagai salah satu brand skincare lokal berkolaborasi dengan brand lokal tas Dhairya serta komunitas 4k.Yogyakarta. Adapun kerja sama ini juga menyelenggarakan peduli lingkungan ikut serta dalam kegiatan pelepasan tukik di Pantai Pelangi, Bantul.
Foto: www.irib.ir
Envygreen sebagai salah satu brand skincare lokal berkolaborasi dengan brand lokal tas Dhairya serta komunitas 4k.Yogyakarta. Adapun kerja sama ini juga menyelenggarakan peduli lingkungan ikut serta dalam kegiatan pelepasan tukik di Pantai Pelangi, Bantul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Envygreen sebagai salah satu brand skincare lokal berkolaborasi dengan brand lokal tas Dhairya serta komunitas 4k.Yogyakarta. Adapun kerja sama ini juga menyelenggarakan peduli lingkungan ikut serta dalam kegiatan pelepasan tukik di Pantai Pelangi, Bantul.

“Kami melakukan kegiatan pelepasan Tukik di Pantai Pelangi, Bantul. Ada sekitar 83 tukik yang kami lepas kembali ke laut,” Owner CV Global Mulia Abadi (Envygreen) Diana Anggriani, Senin (18/7/2022).

Tukik ini, lanjut Diana, merupakan penyu yang mendarat di sekitar Pantai Pelangi dan bertelur di sekitaran pantai. Envygreen dan komunitas 4K. Yogyakarta kemudian membantu mengamankan tukik yang menetas di pantai agar tidak dimakan mangsanya.

“Nah setelah dirasa cukup umur, kami pun melepaskannya tukik itu ke laut lepas,” katanya.

Menurutnya aktivitas ini bertujuan untuk melestarikan tukik agar tidak punah dan tidak dimakan oleh mangsanya. Tukik adalah bayi penyu dan penyu memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan laut di seluruh dunia selama lebih dari 100 juta tahun.

“Peran itu antara lain menjaga fungsi terumbu karang supaya produktif hingga memindahkan nutrisi penting dari perairan ke daratan (di pantai),” ucapnya.

Sementara itu PT Mulia Global Pratama (Dhairya) Rendy Ekaputra menambahkan populasi penyu berbanding lurus dengan berkurangnya kemampuan penyu melakukan fungsi pentingnya di laut. Hal ini mengingat laut yang sudah tidak sehat lagi akibat overfishing, perubahan iklim, dan polusi, maka upaya melindungi penyu perlu ditingkatkan termasuk dengan mendorong bertambahnya populasi penyu, sehingga menjamin sehatnya laut.

Envygreen merupakan brand lokal asal Bandung yang berdiri sejak 2011 berbahan natural dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, Envygreen juga selalu mengajak para pembeli untuk menerapkan kebiasaan guna ulang atau recycle kemasan, baik itu kemasan Envygreen ataupun kemasan yang lain.

Untuk mengemas produk, Envygreen memanfaatkan plastik berbahan dasar singkong yang bisa terurai lebih cepat, paper bag atau tote bag, tergantung pada berapa banyak produk yang dibeli. Selain itu, Envygreen juga rutin melakukan campaign peduli terhadap lingkungan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement